Owner RSIA Ferina Digugat Pasien Program Bayi Tabung, Pernah Dapat Tekanan dan Sempat Sepakati Ini
Sepasang suami istri pasien program bayi tabung menggugat dokter ini karena hasilnya yang tak sesuai jenis kelamin yang diinginkan.
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Owner dari RSIA Ferina, dr Aucky Ginting sempat mendapat tekanan dari pasien pasutri Tommy Han dan Evelyn Saputra.
Hal ini setelah mengetahui anak yang dilahirkan pasangan tersebut lewat program bayi tabung berjenis kelamin perempuan.
Sedangkan pasangan itu menginginkan bayi berjenis kelamin laki-laki.
Baca: Digugat Pasien Bayi Tabung karena Hasil Tak Sesuai Keinginan, Owner RSIA Ferina Tegaskan Hal Ini
dr Aucky bercerita, tepatnya pada April 2016, pasutri tersebut datang kembali usai melakukan konsultasi dan cek kandungan ke beberapa dokter.
Namun, ternyata pada saat dicek, janin yang dikandung oleh istri pasien berjenis kelamin perempuan.
Lalu pada 30 Mei 2016, tim dr Aucky pindah tempat praktek, dari RS Siloam Surabaya ke Klinik Ferina, yang sekarang menjadi RSIA Ferina.
"Sejak waktu itu, saya beberapa kali mendapatkan tekanan, melalui SMS maupun telepon dari pasutri tersebut," ungkapnya, Jumat (14/7/2017).
Baca: Pembuangan Limbah di Jembatan Dekat Rusunawa Romokalisari Sampai Bubarkan Acara Tahlilan Warga
dr Aucky kembali menambahkan, karena prihatin, pihaknya yang bekerjasama dengan mediator berunding terkait masalah yang dihadapi pasutri itu.
Hingga akhirnya, dalam rundingan yang juga ditandatangani oleh pasien tersebut, didapatkan kesepakatan.
Kesepakatan itu adalah memberikan uang ganti rugi kepada pasien sebesar Rp 100 juta, atas kekecewaan dan tuntutan pasien.
Baca: Gus Ipul Berada di Puncak Elektabilitas Hasil Survey Lembaga Ini, Begini Tanggapannya
Perlu diketahui, ahli andrologi di bidang Assisted Reproductive Technology (ART) atau Teknologi Reproduksi Berbantu/Bayi Tabung, dr Aucky Ginting, sebelumnya digugat pasiennya ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (11/7/2017).