UMKM di eks Lokalisasi Dolly Surabaya
Pemkot Gandeng Perguruan Tinggi Pasarkan Produk UMKM eks Lokalisasi Dolly Surabaya
Pemkot Surabaya berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk memperkuat UMKM di wilayah eks lokalisasi Dolly Surabaya, terutama di bidang pemasaran.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Ringkasan Berita:
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya berkolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi untuk memperkuat Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah eks lokalisasi Dolly Surabaya, terutama di bidang pemasaran.
Langkah ini dilakukan untuk menjawab tantangan UMKM yang dinilai masih banyak mengandalkan cara manual dalam pemasaran produk.
"Memang ada kelemahan, mereka ini masih banyak yang manual secara pemasaran. Makanya kami berusaha memberikan intervensi dalam bentuk marketing digital, bekerja sama dengan perguruan tinggi dan stakeholder lainnya,” ujar Camat Sawahan, Amiril Hidayat ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (23/11/2025).
Mengutip data UMKM di Kecamatan Sawahan, terdapat sekitar 150 UMKM aktif di kecamatan Sawahan.
Khusus di kawasan Putat Jaya sebagai wilayah yang meliputi eks lokalisasi Dolly, jumlahnya berkisar 30 UMKM mulai produk kuliner, fesyen, hingga kerajinan.
Pria yang sudah memimpin kecamatan Sawahan dua tahun terakhir tesebut memastikan, upaya pencegahan prostitusi akan terus berjalan bersamaan dengan strategi pemulihan ekonomi masyarakat.
Melalui penguatan UMKM, kawasan eks Dolly diharap kondusif dan berdaya secara ekonomi.
Menurut Amiril, perguruan tinggi menjadi mitra paling aktif dalam program pendampingan tersebut.
Beberapa kampus, baik negeri dan swasta, telah berkolaborasi memperkuat marketing di sana.
Setiap pelatihan bisa diikuti 50 hingga 100 pelaku UMKM, mengingat jumlah UMKM di wilayah itu cukup besar.
"Model kerja samanya pelatihan. Mahasiswa dan dosen hadir sebagai mentor yang memberikan kajian cara pemasaran digital di dunia maya kepada UMKM,” katanya.
Berdasarkan evaluasinya, hasil dari pendampingan ini mulai terlihat membuahkan hasil.
Beberapa UMKM di wilayah eks Dolly sudah mampu memasarkan produk hingga ke luar negeri, seperti olahan sambal maupun kue.
Baca juga: Budhi Blak-blakan Beber Alasan Trip Edukasi Wisata Kampung Dolly Surabaya Kian Jarang Dikunjungi
“Sekarang sudah banyak yang bisa memasarkan secara online. Bahkan ada yang tembus ke luar negeri,” katanya.
UMKM di eks Lokalisasi Dolly Surabaya
eksklusif
Multiangle
Surabaya
Kecamatan Sawahan
Eri Cahyadi
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
| Budhi Blak-blakan Beber Alasan Trip Edukasi Wisata Kampung Dolly Surabaya Kian Jarang Dikunjungi |
|
|---|
| Cerita Perjuangan Jarwo dan Para Perintis UMKM eks Dolly Hilangkan Stigma Negatif Warga Putat Jaya |
|
|---|
| KUB Mampu Jaya, Usaha di Kawasan eks Dolly yang Masih Bertahan Berkat Dukungan Pemkot Surabaya |
|
|---|
| Kisah Sutrisno Warga di Kawasan eks Dolly Temukan Harapan Baru Jadi Pelatih Batik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/kub-mampu-jaya-di-kawasan-eks-lokalisasi-dolly.jpg)