Tolak Pansus Hak Angket KPK, Mahasiswa: Indikasi Para Dewan Takut Tertangkap
Mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta di Surabaya serta Gresik melakukan orasi di depan DPRD Jatim menolak Pansus Hak Angket KPK.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta di Surabaya serta Gresik melakukan orasi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim, Jalan Indrapura Surabaya, Kamis (27/7/2017).
Mereka menolak dengan adanya Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket KPK yang saat ini sedang dibahas di DPR RI.
"Ini adalah suatu bentuk pelemahan terhadap KPK, jelas kami menolaknya," ujar Aris Ashari, seorang mahasiswa dari ITS yang ikut berorasi.
( Gerindra Keluar dari Pansus Hak Angket KPK, Ini Alasan Desmond Junaidi Mahesa )
Menurut Aris, adanya Pansus Hak Angket KPK juga sangat mencurigakan karena pembentukannya berdekatan dengan pengusutan kasus korupsi E-KTP.
"Kalau para dewan tidak merasa bersalah, ikuti saja prosedur yang ada. Kalau seperti ini malah mencurigakan dan seolah mereka ketakutan," tambahnya.
Mahasiswa lain dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) juga mengatakan bahwa Pansus KPK tersebut juga melanggar UU.
"Dari awal dibentuk KPK adalah lembaga independen dan tidak terikat dengan institusi lain," jelasnya.
Aksi tersebut dimulai dari Taman Apsari, Jalan Gubernur Suryo, lalu long march ke Tugu Pahlawan di Jalan Pahlawan, dan berakhir di depan Kantor DPRD Jatim.
"Hari ini daerah lain, seperti Bali juga melakukan hal yang serupa untuk menolak Pansus Hak Angket KPK," tambahnya.
( Dirasa Tak Banyak Berkontribusi, Fraksi Gerindra Putuskan Keluar dari Pansus Hak Angket KPK )