Begini Imbauan Kepolisian Surabaya untuk Kedua Pihak Pasca Bentrok Massa Oknum Bonek VS PSHT
Pasca bentrok oknum Bonek vs PSHT, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya mengimbau kedua belah pihak untuk tidak terprovokasi.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasca bentrok oknum Bonek vs PSHT, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya mengimbau kedua belah pihak untuk tidak terprovokasi.
"Kami mengimbau bahwa cukup kejadian ini tidak ada lagi hasutan, tidak ada lagi ujaran kebencian melalui sosial media terhadap dua kelompok ini," ujar AKBP Leonard M Sinambela, saat rilis kasus di Polrestabes Surabaya, Jumat (6/10/2017).
Hal ini lantaran, menurut AKBP Leonard, masing-masing para pihak sudah berkomitmen untuk menjaga situasi Kota Surabaya.
Hal tersebut ditujukan untuk mencegah kejadian bentrok antara oknum Bonek maupun PSHT.
Penggerak Massa Bonek vs PSHT Ditangkap, Dua Orang Dinyatakan Jadi Tersangka
Foto-foto Si Seksi Paola Paulin, Wanita yang Tertangkap Kamera Sedang Bersama Justin Bieber!
"Tidak ada lagi kejadian-kejadian serupa yang bisa disuruh membakar semangat, membakar rasa kebersamaan dari masing-masing kelompok. Hal-hal yang kontraproduktif," jelas Leonard.
Seperti diberitakan sebelumnya, bentrok massa oknum Bonek dan anggota PSHT terjadi di Jalan Balongsari Tandes.
Bentrok terjadi usai pertandingan laga kandang Persebaya vs Persigo Semeru FC Lumajang, sekitar pukul 23.30 WIB, Sabtu (30/9/2017).
Penampilannya Saat Bulan Madu Dibilang Netter Mirip Bencong, Begini Balasan Tak Terduga Tyas Mirasih
Pada saat itu polisi telah membubarkan aksi tersebut.
Namun massa oknum Bonek menghadang dua orang pengendara motor anggota PSHT.
Dua korban tewas bernama Eko Ristanto (25), warga Tlogorejo Kepuh Baru, Bojonegoro, serta Mohammad Anis (20), warga Simorejosari, Bojonegoro.
Ukuran Dada Ariel Tatum Kadang Besar Kadang Kecil Bikin Heran Netter, Ternyata Ini Lho Rahasianya