Keenakan Oplos Tabung Elpiji Bersubsidi, Dua Agen ini Kena Karma Sendiri
Tindakan yang tidak pantas dan melanggar hukum sering mendatangkan karma tersendiri bagi pelakunya. Seperti yang dialami pria ini.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Unit Reskrim Polsekta Kediri menggrebek dua agen elpiji yang melakukan pengoplosan ilegal.
Tabung bersubsidi ukuran 3 kg dioplos ke dalam tabung elpiji non subsidi ukuran 12 kg, Senin (23/10/2017).
Kedua tersangka yang diamankan petugas merupakan agen elpiji yakni Winarto (47) warga Jl Padang Padi dan Septian Danar Pambudi (23) warga Jl Mangga, Kota Kediri.
Modus kedua agen ini mengoplos untuk mendapatkan keuntungan ekonomis.
Untuk mengisi satu tabung elpiji ukuran 12 kg non subsidi diambilkan dari tabung elpiji bersubsidi pemerintah ukuran 3 kg sebanyak 4 tabung.
Tawarkan Seks Threesome Murah Meriah, Main Sepuasnya Cuma Bayar Segini, Bisa Ikut Incip Juga
Harga tabung elpiji 3 kg bersubsidi Rp 16.000 per tabung. Sehingga harga untuk 4 tabung semuanya Rp 64.000.
Kemudian tabung elpiji 12 kg yang non subsidi dijual kedua pelaku dengan harga Rp 132.000 per tabung. Sehingga keuntungan bersih yang didapatkan dari pengoplosan itu Rp 68.000 per tabung.
Dari rumah Winarto petugas mengamankan barang bukti tabung elpiji 12 kg sebanyak 15 tabung. Sedangkan tabung elpiji 3 kg yang diamankan sebanyak 30 tabung.
Sementara di rumah Septian ditemukan barang bukti tabung elpiji 12 kg sebanyak 6 tabung dan tabung elpiji 3 kg sebanyak 62 tabung.
Mercy Seruduk Jazz di Sekitar Perumahan Mewah, Satu Mahasiswa Tewas Mengenaskan
Dari kedua rumah pelaku diamankan peralatan yang dipakai mengoplos elpiji seperti bak, es batu, selang, regulator, dua bungkus berisi segel dan penutup elpiji serta dua motor gerobak yang dipakai mengangkut elpiji.
Sementara Winarto mengaku sudah 6 bulan mulai mengoplos tabung elpiji bersubsidi ke tabung non subsidi. Rata-rata omset keuntungan bersih setiap hari mencapai Rp 300.000.
"Pelanggan saya rata-rata warung dan rumah tangga," ungkapnya.
Bikin Tank dan Meriam Raksasa Canggih ini, Korut Bisa dengan Mudah Hantam Ibukota Korsel