Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Siswa SD Korban Tertimpa Terowongan Cor WBL Meninggal Dunia, Hujan Tangis di RSUD dr Soegiri

Tiba - tiba keluar dan para tetangga yang turun dari mobil rombongan yang hendak membesuk korban hujan tangis.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
Surya/Hanif manshuri
Keluarga dan tetangga korban hujan tangis sesaat setelah turun dari mobil rombongan. Mereka tak sampai masuk RS karena mendapati Arga sudah meninggal, Selasa (24/10) 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Inna lillahi wainna ilaihi rojiun. Baru saja Surya melangkah keluar dari RSUD dr Soegiri Lamongan Jawa Timur, tempat Arga Heri Setiawan (11) siswa SD korban reruntuhan terowongan cor wahana taman berburu WBL dirawat, telah meninggal dunia.

Tiba - tiba keluar dan para tetangga yang turun dari mobil rombongan yang hendak membesuk korban hujan tangis.

Mereka baru menginjakkan kakinya di halaman parkir rumah sakit dan belum melangkah ke pintu masuk rumah sakit.

"Ini baru turun dikabari kalau Arga meninggal," ungkap salah seorang keluarga dalam rombongan itu kepada Surya.

Rombongan yang umumnya kaum hawa ini kemudian hanya duduk - duduk di depan RSUD sembari menangis sejadi - jadinya, mendengar kabar Arga Heri Setiawan meninggal dunia.

Tak banyak berkata, mereka hanya bisa menangis dan mengucap 'Allah, Allah, Allah.

Baca: Tertimpa Cor Wahana Berburu WBL Lamongan, Siswa SD Asal Pati Ini Belum Sadarkan Diri

Keadaan serupa terjadi di lorong rumah sakit. Setyo Wahati, ibu korban menangis dan meronta saat dibopong keluar menuju mobil Toyota Innova dari menejemen WBL yang hendak mengantar pulang Wahati.

Baca: Menejemen WBL Tanggung Semua Biaya Perawatan dan Meminta Maaf

Wahati menolak diantar pulang meski, suami dan saudaranya memegangnya kuat - kuat.

Maklum, saat putra satu - satunya menghembuskan nafas terakhirnya, Wahati tidak ada didekatnya.
Ia bersama suami hanya menuggu di ruang tunggu. Sedang korban ditungguhi, Sujud saudara Wahati dan istrinya.

Meski menolak, Wahati akhirnya dipaksa dan angkat ke mobil menuju Pati.

Wakil Direktur RSUD dr Soegiri, dr Eko Budi Santoso kembali dikonfirmasi Surya mengatakan, korban yang mengalami cidera otak berat itu mengalami pendarahan di otak.

"Sejak datang hingga menjelang meninggal, kondisinya terus menurun," katanya.

Pihak rumah sakit sudah berusaha maksimal dan dirawat di ICU. (Surya/hanif manshuri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved