Gelar Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Malang, Inilah Tuntutan LMND
Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Malang, hari Selasa (31/10/2017).
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Malang, hari Selasa (31/10/2017).
Unjuk rasa tersebut digelar untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang diperingati pada Sabtu (28/10/2017) kemarin.
"Kita sudah ketemu anggota dewan, kita sampaikan aspirasi kita untuk diteruskan ke DPR RI," kata Korlap LMND, Frido Kahlasi, dalam aksi tersebut, Selasa (31/10/2017).
(LIVE STREAMING Timnas U-19 Indonesia Vs Brunei Darussalam, Tonton Pukul 13.00 WIB di Sini)
Tuntutan yang disampaikan LMND kepada anggota dewan untuk peringati Hari Sumpah Pemuda adalah untuk menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
"Di tahun 2016 saja telah terjadi 450 kasus konflik agraria yang melibatkan 86.745 kepala keluarga (KK)," ujar Frido.
Jalan Bareng #TyasMirasih, Belahan Dada #NagitaSlavina Terlalu Rendah, Duh Jadi Dibanding-bandingin https://t.co/iwEZUx61wa #SongSongCouple
— Tribun Jatim (@tribunjatim) October 31, 2017
"Para petani dan masyarakat adat kehilangan haknya, mereka juga menjadi objek kekerasan, intimidasi, dan kriminalisasi," lanjutnya.
Sedangkan tuntutan yang kedua adalah LMND menuntut pemerintah untuk menyudahi komersialisasi pendidikan yang menyebabkan biaya pendidikan semakin mahal.
"Pemerintah juga harus lebih mengutamakan pembangunan sumber daya manusia dibanding pembangunan infrastrukturnya," lanjut Frido.
(Jamu Semen Padang di Malang, Arema FC akan Maksimalkan Laga Home Terakhir)
Menurut Frido, saat ini biaya pendidikan di Indonesia masih sangat tinggi, dan sekitar 4,5 juta anak tidak bersekolah.
"Kenaikan biaya pendidikan kita juga mencapai 20 persen pertahunnya, ini yang membuat kelas bawah tidak bisa bersekolah," katanya.