Telah Berpulang, Begini Sosok Mantan Rektor Unair Marsetio Donosepoetro di Mata Anak Keduanya

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rumah duka almarhum Prof Dr dr H Marsetio Donosepoetro di Jalan Dharmawangsa no 27, Surabaya tampak ramai didatangi para pelayat.

Marsetio Donosepoetro, mantan rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya pada tahun 1980 hingga 1984, telah tutup usia, Sabtu (18/11/2017).

Erwin Ramawan, putra kedua dari tiga bersaudara almarhum Marsetio Donosepoetro tampak menemani ibundanya menerima tamu yang datang melayat.

( Unair Surabaya Berduka, Mantan Rektor Marsetio Donosepoetro Tutup Usia )

Bagi Erwin, ayahnya merupakan sosok yang disiplin dan baik.

"Ada banyak cerita dan kenangan yang banyak bersama Ayah. Ayah itu orangnya disiplin, baik, soleh, tidak terlalu banyak berbicara, tidak terlalu banyak memberikan wejangan, tapi selalu ditunjukkan dengan tindakan," ujar Edwin Ramawan saat ditemui di rumah duka, Sabtu (18/11/2017).

Semasa hidup Marsetio, di mata Erwin ia merupakan orang yang sangat mengedepankan akhlak dan tidak pernah membuka sesuatu yang jelek.

Sebelum kepergian ayahnya, Erwin tidak merasakan firasat apapun.

Menurut pengakuannya, ayahnya bahkan juga tidak menitipkan pesan terakhir untuknya.

Hanya saja, Erwin mengatakan ayahnya selalu mengkhawatirkan kondisi istrinya yang sudah mulai menurun pendengaran dan penglihatannya.

"Selalu memperhatikan keadan ibu yang pendengara dan penglihatannya sangat menurun dan beliau pernah dioperasi. Ayah prihatin dan kasihan. Saya juga sempat meminta untuk tinggal bersama, tapi Ayah tidak mau," ujar Erwin dengan mata yang berkaca-kaca.

Erwin mengungkapkan Marsetio tidak mau meninggalkan rumahnya karena dari awal meniti karir hingga sekarang, ia tinggal di rumah itu.

( Move On Dari Choirul Huda, Persela Lamongan Sudah Dapat Kiper Baru )