Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wakil Ketua DPRD Surabaya Arif Fathoni: Program Rp 5 Juta per RW Harus Terukur dan Berdampak Nyata

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni menekankan bahwa program pembinaan pemuda harus terukur

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Nuraini Faiq
APRESIASI - Wakil Ketua DPRD Surabaya Arif Fathoni mengapresiasi ‎program pembinaan pemuda lewat Gen Z. 
Ringkasan Berita:
  • Program pembinaan pemuda Surabaya mengalokasikan Rp 5 juta per RW, total Rp 50 miliar per tahun.
  • Kegiatan diarahkan sesuai karakteristik wilayah, seperti wisata halal di Ampel dan teknologi di Rungkut.
  • DPRD akan evaluasi pelaksanaan pada semester pertama 2026 dan menekankan pentingnya dampak nyata.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni menekankan bahwa program pembinaan pemuda dengan memberikan anggaran Rp 5 juta per RW harus terukur. 

Pihaknya akan mengawal agar terbentuk generasi kreatif yang siap membawa Kota  Surabaya ke masa depan.

‎‎Fathoni menegaskan, program tersebut bukan sekadar seremonial. Tapi investasi jangka panjang dalam pembangunan karakter dan daya saing anak muda Surabaya.

‎‎"Bukan hanya seremonial tanpa hasil nyata. Ada output membesarkan kampung sesuai karakteristik dan potensi lokal wilayah.  Jadilah pemuda kreatif dengan kontribusi nyata bagi lingkungannya," tandas Toni.

Baca juga: Pemkot Surabaya Alokasikan Rp 5 Juta per RW untuk Pembinaan Pemuda Gen Z, Arif Fathoni: Harus Kokoh

Program Disesuaikan dengan Karakter Wilayah

‎‎Misalnya, kawasan Ampel yang dikenal sebagai pusat wisata religi, bisa memanfaatkan program ini untuk melahirkan wirausahawan muda yang mendukung ekosistem wisata halal.

‎‎Kawasan Rungkut atau Sememi yang didominasi pemukiman industri, dapat diarahkan pada pelatihan kewirausahaan berbasis teknologi. Semua harus menjawab kebutuhan eranya.

Baca juga: Gelar Hajatan hingga Menutup Jalan Picu Polemik, DPRD Surabaya: Perlu Disikapi Bijak

‎‎Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada peran camat dan lurah dalam memetakan kebutuhan pemuda di wilayahnya masing-masing. Karena itu, ia berharap pemerintah kota memberikan panduan yang fleksibel namun terukur agar ide-ide pemuda benar-benar bisa berkembang.

DPRD Akan Evaluasi Pelaksanaan Semester Pertama 2026

‎‎Total anggaran pembinaan pemuda seluruh kampung di Surabaya itu sekitar Rp 50 milIar per tahun. Mekanismenya, pengajuannya melalui proposal ke kelurahan masing-masing.

‎‎Camat akan bertindak sebagai pengawas pelaksanaan, sementara DPRD akan melakukan evaluasi menyeluruh pada semester pertama 2026.

‎‎“Kami akan awasi betul pelaksanaannya. Kalau nanti semua kegiatannya sama dan tidak bermanfaat bagi pemuda, kami minta anggaran itu dievaluasi. Bisa saja tidak dilanjutkan di APBD Perubahan,” tegas Toni.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved