Dua Siswa SMP Masuk Komplotan Curanmor Pelajar, ini Peran yang Dijalankan Saat Beraksi
Masuk ke komplotan curanmor membuat dua siswa SMP harus memerankan hal yang tak pernah diduga dan bertaruh nyawa.
Penulis: Fatkhul Alamy | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua dari tiga komplotan pencurian motor (curanmor) yang diungkap Polsek Tambaksari Surabaya AR (17) dan RF (14) memiliki peran berbeda. Mereka tercatat sebagai siswa SMP.
AR kebagian tugas membawa motor Yamaha Vega ZR yang dicuri dari depan rumah korban, milik Syaiful Arif (30), warga Jl Bogen II Surabaya, 19 November 2017.
Sedangkan RF memiliki peran penadah motor curian.
"Saya menerima dan membeli motor secara barter. Begitu melihat grup fb (facebook) dan ada motor dijual murah, ya saya beli," aku RF, seraya memgaku motor dibeli Rp 700 ribu, Jumat (1/12/2017).
Grup FB Perkumpulan Balap Liar Surabaya Ungkap Sindikasi Jual Beli Motor Curian Jaringan Pelajar
Tujuh Tahun Rumahnya Dicemari Limbah, Protes Pria ini Tak Pernah Didengar, Terus Disandera
RF mengaku, dirinya tidak ikut melakukan pencuarain motor. Pencurian dilalukan Jordhi dan AR. RF tahunya ada motor yang dijual murah dan langsung ditawar dan dibelinya.
"Saya barter dengan motor dan tambah Rp 300 ribu, tapi ketangkap," aku RF.
Diberitakan sebelumnya, Jordhi, AR dann RF berkomplot dalam pencurian motor Yamaha Vega ZR milik Syaiful Arif, 19 November 2017. Ketiganya ditangakap polisi pada 21 November 2017 lalu.
Guna mempertangungjawabkan perbuatannya, tersangka Jordhi dan AR dijerat Pasal 363 KUHP. Sedangkan RF bakal dijerap Pasal 480 KUHP.
Demi Wanita Simpanan, Raja Rampok Truk Kediri ini Hampir Tiap Hari Beraksi, Modusnya Beragam Hingga
Usai Nyabu, Kontraktor Ternama ini Langsung Ditangkap Polisi
(Surya/Fatkhul Alamy)