Tips Melestarikan Usaha Reparasi Dinamo Hingga 18 Tahun, 'Pelanggan Tinggal Tunggu dan Duduk Manis'

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Muhammad Adnan (52) nekat keluar dari pekerjaannya sebagai administrasi di universitas swasta di Surabaya.

Dari sana, pria yang sering disapa Pak Nan itu merintis usaha dinamo.

Berlokasi di Jalan Bratang Gede 1 No 78, Surabaya, CV Aziz Perkasa Teknik berdiri sejak tahun 2000.

Usaha yang bergerak di bidang reparasi dinamo itu kini dimanajeri oleh Rina Indra Kumala (35), yang merupakan adik ipar Adnan.

Bayi Ini Terlahir dengan 2 Alat Kelamin yang Letaknya Saling Berjauhan, Bagaimana Bisa?

9 Rahasia Kelam Industri K-Pop yang Tak Selalu Gemerlap, dari Rasisme Sampai Budak Kontrak Kerja

"Kami mengutamakan kualitas dan pelayanan, alhamdulillah tidak pernah ada komplain, misalnya customer minta apa, ya kita ikuti dan kami tidak pernah membantah. Kalau pun pembayaran molor, juga pasti kami beri kompensasi keterlambatan pembayaran," ujar Rina memberikan tips mempertahankan usaha reparasi dinamo yang mampu bertahan hampir 18 tahun itu, Rabu (20/12/2017).

Dia menambahkan, hal tersebut menjadi satu dari beberapa hal yang mampu mempertahankan 20 pekerja selama ini, dan tidak pernah ada protes dari pelanggannya.

Bahkan, klien yang diterima mulai Kudus, Makassar, dan beberapa wilayah luar Jawa lainnya seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera.

7 Tempat Ini Tawarkan Objek Wisata Lokal Rasa Luar Negeri, Terbanyak Ada di Jatim, No 4 untuk 18+

Kendati memperoleh hingga ribuan customer, Rina mengaku tempatnya bekerja tidak pernah kelabakan.

Sebab, pekerja yang berpengalaman di bidangnya telah mengerti dan memahami, bagaimana harus mereparasi dinamo yang tengah diservis, secepat dan sebaik mungkin.

"Pokoknya klien terima jadi, kami sediakan akomodasi juga, untuk perbaikan juga total keseluruhan, mereka cukup menunggu saja dan duduk manis," tambah Rina.