Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Baru Buka Pintu Mobil, Uang Rp 245 Juta Milik Warga Malang ini Amblas Disambar Pencuri

Kedua pencuri yang menaiki motor Megapro Hitam itu beraksi di Jl Bandung saat Kholiq hendak mengganti bannya yang kempes

Penulis: Benni Indo | Editor: Yoni Iskandar
Ilustrasi jambret saat beraksi 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Modus pencurian yang mengambil tas dari dalam mobil kembali terjadi di Kota Malang. Kali ini pelaku yang berjumlah dua orang berhasil membawa lari uang sebanyak Rp 245 juta yang dibawa oleh Kholiq Mukhtar pada Kamis, (4/1/2018).

Kedua pencuri yang menaiki motor Megapro Hitam itu beraksi di Jalan Bandung, Kota Malang saat Kholiq hendak mengganti bannya yang kempes sekitar pukul 11.00 wib.

Diduga ban mobil yang dikendarai Kholiq, warga Perum Villa Bukit Tidar, Kota Malang itu dikempes oleh pelaku.

Kasubbag Humas Polres Malang Kota Ipda Ni Made Seruni Marhaeni menjelaskan, Kholiq awalnya mengambil uang sebanyak Rp 245 juta di BCA Rampal, Kota Malang.

Uang itu rencananya akan ditransfer lewat Bank BRI. Kholiq sempat ke kantor BRI di Rampal, namun karena saat itu ada kendala teknis, Kholiq pun mencari tempat lain.

"Korban lantas melanjutkan perjalanan melintasi Jalan Bogor. Lalu saat di Jalan Bandung, ban korban kempes," ujar Marhaeni, Sabtu (6/1/2018).

Mengetahui bannya kempes, Kholiq bermaksud mengganti ban. Begitu ia membuka pintu, dengan cepat dua orang pelaku lantas mengambil tas yang berada di dalam mobil.

Mengetahui tas ransel yang berisi uang milik rekannya itu dibawa lari orang, Kholiq langsung mencoba mengejar pelaku dengan mobilnya. Namun karena kondisi bannya kempes, upaya Kholiq untuk mengejar kedua pelaku tidak berhasil.

Kholiq juga tidak mengetahui nopol kendaraan yang dikemudikan kedua orang pelaku. Marhaeni mengatakan, beberapa waktu berselang setelah peristiwa perampokan itu terjadi, ada sebuah pesan yang masuk ke ponselnya Kholiq.

Dalam pesan tersebut, diberitahukan kalau ada seorang tukang ojek menemukan tas milik Kholiq dan posisinya berada di Porong, Sidoarjo.

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto : Ada Politik Hitam di Pilkada 2018

Diduga, setelah mengambil tas berisi uang, pelaku lari keluar kota dan membuang tas. Sementara uangnya dibawa lari.

Marhaeni mengatakan, kasus tersebut menjadi atensi pihak kepolisian. Marhaeni juga sudah memberitahukan ke polsek jajaran untuk meningkatkan keamanan oleh masing-masing Babinkamtibmas.

"Sudah saya sampaikan kepada polsek jajaran dan ini menjadi atensi kami," paparnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved