Pilgub Jatim 2018
Beredar Poster Wabup Trenggalek Dukung Gus Ipul, Emil Dardak: Dia Saya Anggap Adik Sekaligus Sahabat
Wakil Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin memilih mendukung pasangan Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno ketimbangan Bupati Trenggalek.
Penulis: Edwin Fajerial | Editor: Edwin Fajerial
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin memilih mendukung pasangan Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno ketimbangan Bupati Trenggalek Emil Dardak yang jadi bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa saat Pilgub Jatim 2018.
Sikap tersebut disampaikan Arifin melalui sebuah poster yang menyebar dalam pesan berantai.
Poster itu bergambar foto Mochammad Arifin yang tengah duduk dengan seragam formal lengkap dengan emblem Wakil Bupati Trenggalek.
Di depan foto itu ada petikan kalimat yang digambarkan sebagai ucapan Arifin berbunyi, “Saya bersyukur Gus Ipul berpasangan dengan Mbak Puti. Karena orang Jawa meyakini pasangan yang baik itu harus mempertimbangkan: Bibit (nasab/keturunan), Bebet (status sosial/harkat), dan Bobot (kompetensi/kualitas). Gus Ipul – Mbak Puti memenuhi ketiga-tiganya sebagai pasangan pemimpin Jawa Timur".
Mochammad Nur Arifin membenarkan jika itu memang miliknya.
"Iya itu kata-kata saya memang benar," ujar Airifin saat dihubungi TribunJatim.com, pada Sabtu (13/1/2018).
Tapi, dia meminta untuk membedakan antara politik elektoral dengan urusan politik membangun Trenggalek.
"Itu harus dibedakan jangan disamakan," katanya.
Menurutnya selama ini meski Emil disibukkan dengan agenda persiapan Pilgub Jatim 2018, dia bersama Emil masih bersama-sama jika menyangkut urusan Trenggalek.
"Selama Mas Emil belum cuti, ya kami masih mengurusi Trenggalek. Saya sebagai wakil bupati menjalankan tugas sebagaimana mestinya" ujarnya.
Arifin lalu menjelaskan alasan pemilihan sikap dan gaya yang digambarkan dalam poster tersebut.
Dia mengaku mampu mengemban amanat menjadi Wakil Bupati Trenggalek karena didukung oleh semua pihak termasuk ulama.
Karena itu pengusaha muda ini tak akan pernah melupakan atau pun meninggalkan orang-orang yang telah membantunya.
Dia juga membantah tudingan yang sempat dilontarkan kepadanya, bahwa dia memiliki syahwat politik besar untuk merebut posisi Bupati Trenggalek menggantikan Emil Elestianto Dardak.
“Kalau memang syahwat, ya saya pasti mendorong beliau, lha nyatanya ini saya ndak kesusu jadi Bupati karena pesan Kiai,” kata Arifin.
