Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kasus Siswa Aniaya Guru

Desak Siswa yang Tewaskan Guru Budi Dihukum Berat, Ribuan Massa se-Madura Turun Jalan

Tewasnya Guru Budi oleh siswanya memicu ribuan massa dari berbagai elemen di Madura turun jalan. Tuntutan mereka keras dan tegas, jika tidak ...

Penulis: Khairul Amin | Editor: Mujib Anwar
SURYA/KHAIRUL AMIN
Ribuan massa dari berbagai elemen saat turun jalan di Sampang menggelar aksi solidaritas atas meninggalnya guru Ahmad Budi Cahyanto yang tewas setelah dianiaya muridnya, Kamis (8/2/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG – Ribuan massa dari berbagai elemen di Pulau Madura turun jalan di Sampang, Kamis (8/2/2018), menggelar aksi solidaritas atas meninggalkan Ahmad Budi Cahyanto, Guru SMAN 1 Torjun yang tewas dianiaya muridnya.

Massa terdiri dari organisasi pergerakan, HMI, GMNI, KAHMI, juga dari Persatuan PGRI se-Madura, Osis SMP-SMA se-Sampang, Aliansi Ulama Madura, Persatuan Guru Sokwan Madura, serta Forum Mahasiswa Sampang.

Massa berkumpul di taman depan Kantor Bupati Sampang, Jalan Jamaluddin 1-a, Sampang sekitar pukul 08.15 WIB.

Tepat pukul 09.00 WIB, massa bergerak menuju depan Polres Sampang, Jalan Jamaludin No 2, berjarak sekitar 30 meter dari titik kumpul massa aksi.

Sesampainya di depan Polres Sampang, perwakilan Advokat menemui Kapolres Sampang. Sementara massa peserta aksi terus berorasi di depan Polres Sampang.

Seminggu Dipenjara, Siswa yang Aniaya Guru Hingga Tewas Sempat Linglung, Begini Kondisi Terbarunya

Usai Hajar Gurunya Hingga Tewas, Siswa ini Sempat Hilang Misterius, Pilih Beraksi Pas Tengah Malam

Secara bergantian, perwakilan dari masing-masing elemen membacakan bait puisi diiringi pelafalan tahmid juga tahlil.

Di tengah-tengah orasi, Fathul Arifin, teman sekaligus inisiator penggalangan dana untuk almarhum Ahmad Budi Cahyanto, Guru SMAN 1 Torjun Sampang, melaporkan hasil donasi yang telah dia lakukan.

“Hingga saat ini dana yang terkumpul sejumlah Rp 199 juta, dan setelah ini tidak akan ada penggalangan lagi, jika ingin menyumbang, silahkan langsung ke rumah duka, atau rekening Mbak Sianit,” ujar Arifin.

Sementara itu, seorang peserta aksi tingkat sekolah menengah, Haryadi (17), saat ditanya apakah keikut sertaannya pada aksi kali ini bolos sekolah.

“Tidak mas, ini juga hanya perwakilan OSIS saja, dan kami sudah mendapatkan izin dari Kepala Sekolah,” terang siswa kelas XI IPS 1 SMAN 1 Sampang tersebut.

6 Hari Pasca Guru Budi Meninggal, Pelayat Terus Padati Rumah Duka, Para Donator Juga Tak Mau Kalah

Setelah Sumpah Pocong Siswanya, SMKN 4 Kota Malang Ditampar Malu dan Terjadilah Hal Tak Terduga

Dia juga mengakui, menjadi bagian peserta aksi adalah panggilan hati.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved