Sambangi Sentra Industri Tempe Sanan Malang, Gus Ipul Soroti Masalah Bahan Baku yang Masih Impor

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah KS

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Bakal Calon Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf mengungkapkan, industri kecil menengah (IKM) Jawa Timur telah menyumbang sekitar 54 persen pendapatan daerah.

Nilai tersebut lebih tinggi dibanding pemasukan daerah lainnya di Jawa Timur.

Namun masih banyak hambatan-hambatan yang terjadi di para pelaku IKM.

Satu di antaranya permasalahan kemampuan bersaing di pasaran.

Sederet Ulah Kontroversial Wali Kota Kendari, Pernah Disebut Bakal Menikahi Siri Model Panas

Gus Ipul berharap, IKM Jawa Timur lambat laun bisa terus berkembanh menjadi tuan rumah di negara sendiri.

"Yang kecil-kecil seperti ini memang banyak masalahnya. Kami ingin mereka menjadi pemegang persaingan global. Menguasai pasar dalam negeri dan juga bisa ekspor," ujar Gus Ipul usai mendatangi Sentra Industri Tempe Sanan di Blimbing, Malang, Kamis (1/3/2018).

Kisah Pilu Angela Lee Sebelum Jadi Tersangka Penipuan, Utang Miliaran Hingga Diajak Suami Bunuh Diri

Selain itu, Gus Ipul juga menyoroti pasokan kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe.

Di mana saat ini para pelaku IKM mendapat pasokan kedelai dari hasil impor.

Namun harga kedelai impor dirasa masih mahal bagi para pengrajin.

Rumah Nikita Willy Ditaksir Senilai Rp 10 Miliar, Ada Ruang Hiburan, Begini Kemewahan di Dalamnya!

"Kami lagi perjuangkan karena keluhan mereka tadi soal bahan baku impor yang dirasa mahal dan kenaikannya tidak terduga," lanjut Gus Ipul.

"Yang jelas mereka kurang cocok dengan kedelai dalam negeri, dan impor itu besar dan menerus. Mudah-mudahan bisa minta ke pemerintah untuk ikut membantu IKM biar dapat bahan baku murah," pungkasnya.

Dari Gadis Indigo Merinding Baca Kondisi Indonesia Tahun 2019 Sampai Hujan Uang di Jakarta