Pilgub Jatim 2018
Para Seniman Titip Pesan ke Khofifah Untuk Pelestarian Reog Ponorogo
seniman dan budayawan di Bantarangin Desa Somoroto Kabupaten Ponorogo memberikan dukungannya pada Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Segenap seniman dan budayawan di Bantarangin Desa Somoroto Kabupaten Ponorogo memberikan dukungannya pada Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan calon wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak.
Namun para seniman di Ponorogo memiliki sejumlah permintaan yang ingin diwujudkan Khofifah jika nantinya berhasil memimpin Jawa Timur.
"Mudah mudahan, saya berdoa mudah mudahan Bu Khofifah dapat kemurahan Tuhan agar bisa memimpin Jawa Timur. Saya sudah ikut pilihan umum untuk NU, kalau seluruhnya kompak dan tidak didholimi lagi, maka insyaalllah bu Khofifah jadi," kata Ahmad Tobroni Torejo tokoh sesepuh seniman reog Ponorogo, saat menerima kedatangan Khofifah di Monumen Reog, Minggu (11/3/2018).
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini Ponorogo kondang karena reognya. Namun peran anak muda untuk melestarikan reog dikatakan Mbah Tobron masih harus didorong.
Baca: Kisah Pilu Mahasiswi yang Diperkosa Pacar di Hotel, Berawal dari Kekesalan Terhadap Kegiatan Kampus
Tidak hanya itu Mbah Tobron menyebut sejatinya banyak potensi wisata yang bisa diangkat dari Ponorogo. Ia menyebut adalah wisata Bathoro Katong dan Gontor menjadi potensi wisata religi. Lalu juga ada wisata alam Ngebel dan wisata Tegalsari.
"Kami ingin Ponorogo menjadi kota wisata. Selain punya Bathara Katong, ada Tegalsari, Gontor, Ngebel, juga ada wisata unggulan Bantarangin dengan reognya. Saya ingin di usia saya yang sudah 83 ini semoga masih bisa semoat melihat apa yang dihasilkan Bu Khofifah dan Pak Emil," kata Mbah Tobron.
Belum lagi potensi kuliner Ponorogo yang memiliki sate khas Ponorogo. Yang tentunya bisa mendorong wisatawan untuk betah berwisata di Ponorogo.
Menurut Mbah Tobron, sosol pemimpin yang dibutuhkan adalah pemimpin yang teliti.
"Kalau Pariwisata Ponorogo ini berkembang, maka sektor yang lain akan jalan, gethuk Ponorogo akan laki, penjual sate akan laku, reog akan laki, dan kehidupan akan berubah," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Bonarianto, salah satu seniman reog Bantarangin. Pria yang juga membuka usaha perlengkapan reog ini mengaku pelestarian reog memang harus menjadi prioritas.
Baca: Pondok Pesantren Thoriqul Huda Yakin Khofifah Pemimpin Yang Amanah, Ini Harapannya
Saat Khofifah meninjau rumah produksi ganongannya, ia menyampaikan bahwa ia sudah 25 tahun bekecimpung di usaha kesenian reog Ponorogo ini. Ia membuat topeng gajongan, baju tokoh reog, dan juga aneka perlengkapan yang lain.
"Saya berharap Bu Khofifah bisa mendapatkan amanah. Dan pesan saya cuma satu, agar pelestarian reog ini jadi prioritas. Khususnya pada anak-anak muda, sekarang itu yang aktif nggak banyak anak mudanya," kata Bonari.
Sementara itu, Khofifah yang sempat meninjau proses pembuatan perlengkapan kesenian reog Bantarangin, mengatakan Ponorogo sudah sangat memenuhi syarat untuk masuk ke daerah wisata. Bahkan kuliner sate Ponorogo tak bisa ditiru oleh daerah lain.