Jembatan Utama Penghubung Desa di Sumenep Ambruk
Warga di Sumenep harus 'terisolasi' setelah jembatan utama penghubungan desa ambruk diterjang hujan.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP – Jembatan penghubung utama Desa Pakamban Daya, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura ambruk setelah diguyur hujan deras selama sehari, Selasa (13/3/2018) malam.
Ambruknya jembatan utama penghubung tersebut menjadikan aktivitas warga di Desa Pakamban Daya tersendat, karena jembatan tersebut akses penghubung utama dengan desa lain.
"Iya ambruk, kemungkinan terjadi tadi malam (Selasa,13/3/2018) sekitar pukul 18.30 WIB, kemungkinan karena hujan, dari pagi hingga sore hujan deras mas,” terang Hafidi, warga setempat saat akan melintas, Rabu (14/3/2018).
Menurut Hafidi, akibat ambruknya jembatan tersebut, warga yang akan menuju jalan Nasional dan pusat kota harus menggunakan jalan desa lain dengan memutar arah sejauh 5 kilometer.
“Sementara tadi adik-adik siswa saat mau berangkat sekolah dan melintasi jembatan ini harus cepat-cepat putar balik takut terlambat,” katanya.
BREAKING NEWS - Mulai Hari Ini, Biaya Administrasi Pengesahan STNK Tahunan Dihapus
Banjir Bengawan Solo Meluap, Sekolah di Tuban Diliburkan
Tanggul Jebol, Puluhan Desa di Lima Kecamatan di Ponorogo Tergenang Banjir
Beruntung pada kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Sementara itu, Kepala Desa Pakamban Daya, Moh Khalid mengaku sudah memberitahu pihak pemerintah daerah melalui camat setempat untuk segera melakukan perbaikan.
Dikatakan pula, jembatan tersebut memang usianya sudah tua, dimana dibangun menggunakan APBD tahun anggaran 1995/1996.
Sampai saat ini, jembatan tersebut sudah berusia 23 tahun.
"Dalam waktu dekat Insya Allah akan segera dilakukan perbaikan, karena jalan tersebut merupakan jalan utama warga melakukan kegiatan ekonomi dan pendidikan," tuturnya.
Fakta Baru Saldo ATM 87 Nasabah BRI Berkurang Misterius, Diduga Libatkan Sindikat Asing, Hingga . .
Tolak Impor Garam, Mahasiswa Sumenep Serbu Kantor DPRD
Khalid juga berpesan agar masyarakat yang hendak melalui jalan tersebut untuk putar arah menuju jalan Desa Jaddung atau Desa Sentol Laok. (Surya/Khairul Amin)