Jaringan Pengedar Narkoba di Kota Batu Manfaatkan Ibu Rumah Tangga
Ibu rumah tangga menjadi bidikan utama sebagai budak pengedar narkoba, dengan strategi tak terduga.
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, BATU - Polres Batu meringkus tiga pelaku pengedar narkoba. Dari tersangka yang diringkus ini dua pelaku pengedar sabu-sabu dan satu pelaku pengedar pil Dobel L.
Dua pelaku pengedar sabu-sabu itu ialah ABP (28) dan EPL (26). Kedua pelaku ini diringkus dalam waktu dan lokasi yang berbeda.
ABP warga Kota Malang ini diamankan saat hendak mengedarkan sabu-sabu di belakang Stadion Brantas, pada 28 Februari 2018.
Dia membawa sabu-sabu seberat 0,37 seorang diri. Saat diamankan, pelaku juga membawa tas yang berisi pipet. Sedangkan pelaku EPL (26) ditangkap di kediamannya, di Desa Pendem pada 8 Maret 2018.
GTT dan PTT Kompak Ramai-Ramai Tolak SK Penugasan Bupati, Ada Apa?
EPL ini merupakan ibu rumah tangga sekaligus ibu dari dua anak. Saat diamankan, ia menyimpan sabu-sabu empat paket dengan total berat 1,94 gram.
Tidak hanya itu, barang bukti lainnya ada timbagan kecil, ATM sebanyak dua buah, handphone serta uang Rp 45 ribu. Selanjutnya satu pengedar pil dobel l yakni AS (25) warga Desa Junrejo.
AS ditangkap dirumahnya dengan barang bukti pil dobel l sebanyak 1500 butir yang dikemas dalam 15 pack. Setiap pack nya berisi 100 butir.
Setiap pack pil dobel l ini dijual dengan harga Rp 100 ribu. Waka Polres Batu, Kompol Nurmala mengatakan sasaran dari pelaku ini ialah warga Kota Batu.
Dengan Mudah Tipu Calon CPNS di Banguwangi, Jaringan Eko Setyo Keruk Uang Miliaran
Ia mengungkapkan, Kota Batu memang sering dijadikan sasaran empuk untuk lokasi pengedar narkoba.
"Sasarannya ialah warga Kota Batu. Rata-rata memang pelajar, tapi banyak untuk umum. Oleh karena itu kami mengimbau kepada orang tua agar selalu mengawasi gerak-gerik putra putrinya agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang merugikan," kata Nurmala, Senin (19/3/2018).
Dikatakannya, pelaku ini tidak ada yang residivis. Pelaku ini menjadi pengedar karena kebutuhan ekonomi, untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari.
Ia mengungkapkan, kemudahan mendapatkan narkoba jenis sabu-sabu dan pil dobel L ini yang buat banyaknya pelaku baru pengedar narkoba.
Mau Balik Kerja ke Surabaya, Tubuh Pasutri Diseruduk Fortuner, Diseret dan Dihantamkan ke Pohon
"Bandarnya ada di mana-mana, dan mereka juga memiliki kemudahan akses untuk mendapatkan pil dobel l maupun sabu-sabu. Anggota kami terus mengejar pelaku pengedar narkoba," tegasnya. (Surya/Sany Eka Putri)