Pilgub Jatim 2018
Sambangi Sanggar Reyog Putri Ponorogo, Khofifah Dicurhati Nasib Miris Seniman
Cagub Khofifah memilih kampanye di wilayah Mataraman, Ponorogo dengan blusukan di pasar dan komunitas seni reog, hingga ...
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa menghabiskan akhir pekannya untuk kampanye di wilayah Mataraman.
Hari ini, Sabtu (24/3/2018) Khofifah blusukan di Pasar Sawo Ponorogo. Ia juga menyempatkan diri untuk menyapa Sanggar Reyog Putri Sardulo Nareswari.
Paguyuban ini adalah satu-satunya paguyuban seniman reog yang semua anggotanya adalah perempuan.
Banyak anggota seniman di sini yang masih remaja namun getol melestarikan budaya dan kesenian reog.
"Semuanya putri. Di Ponorogo satu satunya paguyuban reyog putri memang pro kontra, namun semangat kami adalah pelestarian kebudayaan asli Ponorogo," kata Ketua Paguyuban Reyog Putri Sardulo Nareswari, Triheni Astuti.
Para seniman reog putri ini sudah terlatih untuk menari barongan, maupun gerakan ganongan.
Memang sulit dan tidak mudah, namun mereka aktif berlatih dan pentas agar bisa mempromosikan reyog Ponorogo. Targetnya adalah reyog bisa mendunia.
Meski sudah beberapa kali pentas di Surabaya. Namun ternyata paguyuban ini masih memiliki kendala. Yaitu mereka tidak memiliki kostum sendiri untuk pentas.
"Setiap pentas kami sewa kostum. Nggak punya kostum sendiri kami harap ke depan Ibu Khofifah bisa lebih memperhatikan reyog putri ini," kata Heni.
Ini juga yang menjadi alasan mengajak Khofifah menyambangi sanggar mereka yang tersembunyi di belakang pasar.
Terlebih Khofifah juga sudah memberikan janji untuk mengangkat wisata budaya dan kesenian Reog Ponorogo saat berkunungi Bantarangin.
"Apa yang disampaikan ibu itu sangat bagus. Kami jngin kebudayaan terus dipupuk. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus melestarikan budaya lokal," kata Heni.
Dengan komitmen program pelestarian kebudayaan, bagi Heni seniman reyog Ponorogo tak ragu untuk memberikan dukungan pada Khofifah.
Selama di sanggar, Khofifah menyempatkan diri untuk berdialog dengan para seniman di sana. Dirinya juga menjanjikan akan memberikan kaos untuk para seniman reog putri.
"Jadi reog nggak hanya laki-laki tapi perempuan ya," katanya. (Surya/Fatimatuz Zahroh)