Ujian Tengah Semester, Siswa SMA Muhammadiyah 10 Surabaya Malah Fokus ke Smartphone?
Siswa SMA Muhammadiyah X Surabaya tengah jalani ujian tengah semester (UTS) pada Senin (26/3/2018).
Penulis: Triana Kusumaningrum | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Siswa SMA Muhammadiyah 10 Surabaya tengah jalani ujian tengah semester (UTS) pada Senin (26/3/2018).
Ujian tengah semseter tersebut sudah berlangsung sejak seminggu lalu.
Namun bila kamu perhatikan, para siswa di Jalan Genteng Muhammadiyah 45 Surabaya ini tidak sedang membawa kertas ujian maupun alat tulis.
Puluhan siswa ini malah serius memperhatikan smartphone di tangan.
(Diduga Palsukan Dokumen, Owner RS Kusuma Hospital dan Para Pejabat Pamekasan Dilaporkan Polisi)
Nggak usah kaget, mereka memang tengah mengerjakan ujian, namun menggunakan laptop maupun smartphone yang terhubung dengan jaringan internet.
"Untuk ujian tengah semester ini kami memakai sistem E-learning yang dihubungkan dengan web sekolah, jadi sebelum ujian mereka (siswa) dibagikan kartu yang bertuliskan user dan pasword mereka," ujar Bima S Bhaskoro ketua koordinator tim IT SMA Muhammadiyah X Surabaya, Senin (26/3/2018)
Ini merupakan tahun pertama diselenggarakannya ujian tengah semester menggunakan E-learning yang bisa diakses dari smartphone siswa.
Sehingga saat UTS siswa bisa menjawab soal-soal ujian melalui smartphone mereka.
"Saat ini siswa bisa menggunakan HPnya untuk mengerjakan soal ujian, selain itu ujian ini juga untuk mendukung paperless eco-green," tambah pria yang juga seorang guru bimbingan konseling di SMA Muhammadiyah X Surabaya.
(Tak Banyak yang Tahu, 5 Makanan Berikut Ternyata Jadi Penyebab Menstruasi Datang Lebih Awal Lho!)
Untuk menghindari kecurangan saat ujian pihak sekolah memberlakukan lima versi soal yang berbeda, jadi soal dan jawaban akan diacak dengan lima versi.
Selain itu juga sistem akan menjadi lambat ketika siswa mencoba mencari jawaban dengan broswing.
Ada 25 soal bahasa dengan waktu 60 menit, dan 15 soal untuk pelajaran yang berhubungan dengan angka dengan waktu yang sama 60 menit.
"Untuk kedepannya sistem ini masih akan dikembangkan lagi," ujar pria yang akrab disapa Bima.
(Imigrasi dan Kementerian Agama Jatim Gelar Rapat, Bahas CJH yang Butuh Pelayanan Khusus)