Jelang Pelaksanaan UNBK SMK, Blitar Dihantui Cuaca Buruk
Cuaca buruk menghantui penyelenggara UNBK siswa SMK di Blitar, sampai-sampai harus ...
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Mujib Anwar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Sebanyak 7.434 siswa tingkat SMK di Kota Blitar dan Kabupaten Blitar akan mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK), Senin (2/4/2018).
Sejumlah siswa itu berasal dari 48 SMK di wilayah Kota Blitar dan Kabupaten Blitar.
"Persiapan pelaksanaan UNBK untuk SMK sudah hampir 100 persen. Semua sekolah sudah melakukan sinkronisasi," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim wilayah Kota/Kabupaten Blitar, Suhartono, Minggu (1/4/2018).
Dia mengatakan dari 48 SMK hanya 34 sekolah yang melaksanakan UNBK secara mandiri. Sisanya sebanyak 14 SMK mengikuti UNBK dengan cara gabung ke sekolah lain.
Meski sebagian sekolah melaksanakan UNBK dengan cara gabung ke sekolah lain, dia memastikan ujian akan berjalan lancar.
Menurutnya, yang perlu diantisipasi saat UNBK berlangsung, yakni, soal cuaca maupun jaringan listrik. Dia berharap selama ujian berlangsung cuaca bagus dan tidak ada pemadaman listrik. Jika terjadi pemadaman listrik, tiap sekolah sudah mengantisipasi dengan menyiapkan jenset.
"Tiap sekolah sudah menyiapkan jenset untuk mengantisipasi jika terjadi pemadaman listrik. Termasuk menyiapkan server cadangan kalau terjadi masalah," ujar Suhartono.
Soal cuaca, kata Suhartono, sebagian wilayah Kabupaten Blitar rawan terjadi angin kencang.
Seperti yang terjadi di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar pada Sabtu (31/3/2018). Angin kencang menyapu sejumlah wilayah di Kecamatan Nglegok. Gedung SMKN 1 Nglegok juga kena imbas peristiwa angin kencang.
Sejumlah pohon di SMKN 1 Nglegok tumbang. Akibatnya, beberapa bagian bangunan SMKN 1 Nglegok rusak tertimpa pohon roboh.
Tetapi, kerusakan beberapa bagian bangunan di SMKN 1 Nglegok tidak akan mengganggu pelaksanaan UNBK di sekolah itu.
"Saya sudah mengecek ke lokasi hari ini tadi. Hasil pantauan di lokasi laboratorium komputer untuk UNBK di sekolah itu aman. Ujian tetap bisa dilaksanakan besok," katanya.
Tetapi, kata Suhartono, imbas peristiwa angin kencang menyebabkan jaringan listrik dan jaringan internet di SMKN 1 Nglegok mati.
Panitia sudah mengantisipasi dengan menyewa jenset untuk pemasok listrik saat ujian berlangsung. Sedangkan untuk jaringan internet, panitia menyiapkan WiFi maupun paket data internet.
"Mudah-mudahan jaringan listrik di SMKN 1 Nglegok sudah menyala besok. Tapi, kami sudah mengantisipasi dengan menyewa jenset untuk pasokan listrik," tegas Suhartono. (Surya/Samsul Hadi)
