Tak Mau Bernasib Seperti Jembatan Widang, Jembatan Ujung Galuh Dites Beban, Hasilnya . . .
Jembatan Ujung Galuh Surabaya ditutup seharian untuk dilakukan uji beban, agar tak bernasib seperti Jembatan Widang.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jembatan Ujung Galuh (Jembatan Ratna) di Jl Darmo Kali Surabaya, mulai Selasa (24/4/2018) pukul 07.00 WIB tadi ditutup total.
Selama sehari ini, Jembatan bikinan swasta untuk Kota Surabaya itu ditutup karena tengah dilakukan uji beban konstruksi.
Selama seharian ini, tidak boleh kendaraan umum melalui jembatan ini.
"Kami harus tutup jembatan untuk tujuan uji beban. Tes beban ini dikakukan sebelum jembatan diserahkan ke Pemkot," kata Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati.
Jembatan senilai Rp 10 miliar bikinan PT Bumi Putera ini perlu dites menyusul fenomena jembatan Widang-Babat yang ambruk.
Namun Erna mengaku bahwa cek beban jembatan CSR ini adalah proses sebelum infrastrukur itu diterima Pemkot.
Belasan truk selain parkir di atas jembatan juga bergerak di jembatan yang sama. Cek beban jembatan ini menggandeng Tim ITS.
Mulai pagi tadi, tim mengecek kemampuan konstruksi jembatan saat dibebani beban truk. Sebanyak 25 truk sampah, PMK, dan kendaraan berat dikerahkan.
Hingga siang ini, jembatan itu masih dites.
"Kami akan lihat apakah ada penurunan konstruksi atau tidak. Jembatan ini berkapasitas beban 200 ton," kata Hidayat Sugihardjo Lab Struktur ITS. (Surya/Faiq)