Royce Muljanto, Penembak Mobil Pejabat Pemkot Surabaya, Jalani Sidang Perdana, Begini Penampilannya

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasus penembakan mobil Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Ery Cahyadi, yang menjerat terdakwa Royce Muljanto, digelar di Ruang Garuda I, Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis (3/4/2018).

Sidang tersebut diketuai oleh Ane Rosiana, dengan agenda pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum Ali Prakosa.

Terdakwa Royce tampil berbeda.

Ia terlihat mengenakan kemeja putih, dengan potongan plontos, dan didampingi oleh tiga kuasa hukumnya.

Baca: Ini 4 Fakta Nasim Aghdam, Pelaku Penembakan Kantor YouTube Amerika, Ternyata Seorang Vlogger

Dalam sidang tersebut JPU Ali Prakosa mengungkapkan, terdakwa terancam pasal berlapis.

"Undang-undang tersebut beradasarkan kepemilikan senjata milik terdakwa yang digunakan untuk merusak mobil milik saksi korban," ujar JPU Ali Prakosa, Kamis (3/4/2018).

Pasal 405 KUHP jo Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dan diseratai dengan pengerusakan.

Selain itu terdakwa juga dijerat dengan undang- undang darurat yakni Pasal 1 Ayat 1 Undang-undang (UU) Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Api.

Baca: Penembak Mobil Pejabat Pemkot Surabaya Mengaku Khilaf dan Janji Ganti Semua Kerugian

Secara umum dakwaan yang dibacakan JPU tidak banyak yang memberatkan Royce.

Satu-satunya yang mungkin bisa menjadi catatan adalah kepemilikan senapan angin Hatsan Bullmaster Semi Auto PCP Black kaliber 45 mm yang dipakai Royce untuk menembak mobil Ery.

Setelah mendegarkan dakwaan dari JPU, sidang selanjutnya adalah mendengarkan keterangan saksi-saksi.

Baca: Disebut Dilan Lucinta Luna, Pria ini Pamer Genggam Tangan Wanita Lain, Netizen Heboh Bersyukur

Sebelumnya, mobil Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Ery Cahyadi, Toyota Innova warna hitam bernopol L 88 EC diberondong peluru oleh Royce, Rabu (14/3/2018). Penembakan itu terjadi saat mobil diparkir di rumah Ery di Perumahan Puri Kencana Karah, Jambangan, Surabaya.