Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jelang Ramadan, Tim Satgas Pangan Kota Madiun Sidak Pasar, Harga Sembako Stabil

Tim Satgas Pangan dan sejumlah instansi terkait mengadakan monitoring di Pasar Besar Madiun dan Pasar Sleko Madiun

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Yoni Iskandar
(Surya/Rahadian bagus)
Tim Satgas Pangan memantau harga dan ketersediaan bahan pokok. 

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Untuk memastikan stabilitas harga dan ketersedian harga bahan kebutuhan pokok di wilayah Kota Madiun, Tim Satgas Pangan dan sejumlah instansi terkait mengadakan monitoring di Pasar Besar Madiun dan Pasar Sleko Madiun, Rabu (9/5/2018) pagi.

Kegiatan pemantauan harga pokok menjelang Ramadan dan Idul Fitri itu diikuti Tim Satgas Pangan, yang terdiri dari Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, Polres Madiun Kota, Pereksos, Bulog dan Bank Indonesia Kediri.

Pemantauan dimulai di Pasar Besar Madiun kemudian dilanjutkan ke Pasar Sleko. Tim Satgas Pangan memantau harga beras, daging, sayuran, serta kebutuhan pokok lain di sejumlah pedagang.

Seorang pedagang beras Deni Iin Andriati mengatakan sejumlah harga beras mengalami penurunan sejak sekitar satu hingga dua bulan yang lalu.

Baca: Kabar Sule Digugat Cerai Bikin Heboh, Intip 10 Momen Bersama Istri Selama 20 Tahun Berumah Tangga

Ia mencontohkan, untuk beras jenis Medium yang sebelumnya per kilo Rp 8800, turun menjadi Rp 8600. Begitu juga dengan beras super merek Kelinci, Bramo, MT Wahyu, yang semula Rp 13 ribu per kilo turun menjadi Rp 12 ribu per kilo.

"Turun sekitar satu atau dua bulan yang lalu," kata pegawai toko beras Bu Watik ini kepada petugas dari Tim Satgas Pangan.

Begitu juga dengan harga cabe keriting dan cabe merah yang mengalami penurunan harga hingga Rp 5000 selama sepekan terakhir.

Cabe keriting yang sebelumnya Rp 30 ribu per kilo, turun menadi Rp 25 ribu per kilo. Sedangkan cabe rawit merah yang semula Rp 35 ribu per kilo, turun menjadi Rp 30 ribu per kilo.

Bawang putih jenis cutting yang sebelumnya Rp 30 ribu per kilo, turun menjadi Rp 20 per kilo. Untuk jenis bawang putih Sinco, yang semula Rp 25 ribu per kilo turun menjadi Rp 18 ribu per kilo. Penurunan harga bawang putih sudah terjadi sejak sekitar lima hari yang lalu.

Sementara itu kenaikan harga terjadi pada komoditas bawang merah, telur, ayam dan minyak goreng.

Baca: Inilah Kronologi Penangkapan Keyko Si Ratu Prostitusi Online, Terbongkar Melalui PSK-nya Sendiri

Harga bawang merah lokal yang semula Rp 25 ribu per kilo naik Rp 5 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilo.

Begitu juga harga telur yang sebelumnya Rp 19 ribu per kilo, kini menjadi Rp 24 per kilo. "Naiknya sedikit-sedikit, sejak sekitar seminggu yang lalu," kata Suparti pemilik toko sembako di Pasar Seleko.

Sementara untuk harga minyak goreng kemasan juga mengalami kenaikan sekitar Rp 1000 per liternya, sejak sepuluh hari terakhir. Minyak goreng kemasan yang semula Rp 12 ribu per liter, naik menjadi Rp 13 ribu per liter.

Sedangkan harga ayam potong, naik sekitar Rp 3000. Dari harga semula Rp 30 ribu per kilo, kini naik menjadi Rp 33 ribu per kilo. Sementara harga yang yang ditentukan Dinas Pasar Kota Madiun, Rp 31 ribu per kilo.

"Sudah tiga hari terakhir, naik Rp 3000. Soalnya dari harga tengkulak sudah tinggi, Rp 31ribu per kilo," kata Purwani penjual daging ayam di Pasar Besar Madiun.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved