Serangan Bom di Surabaya
Pasca Ledakan Bom, Wanita Dukuh Kupang Masih Mencari Tantenya yang Hilang Saat Beribadah ke Gereja
Pasca tragedi bom yang terjadi di tiga GKI di Surabaya, wanita bernama Linke panik mencari anggota keluarganya yang hilang.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Alga W
Laporan Wartawam TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasca tragedi bom yang terjadi di tiga GKI di Surabaya, wanita bernama Linke panik mencari anggota keluarganya yang hilang.
Hal ini diketahui saat Linke mencari tantenya yang bernama Ko Derbin, di Rumah Sakit Bedah, Surabaya, Minggu (13/5/2018).
“Saya sudah mencari ke mana-mana, tadi di RS Dr Soetomo, lalu di RKZ, sekarang di sini (RS Bedah), tapi nggak ada. Ini saya akan mencari ke RS Bhayangkara,” tutur warga Dukuh Kupang, Surabaya, tersebut.
BREAKING NEWS - Update Terbaru, Korban Tewas Akhirnya 11 Orang dan 41 Luka-luka
Mulanya, kata Linke, seperti biasa di hari Minggu, keluarganya beribadah ke gereja, Ko Derbin selaku tantenya, mengajak Linke beribadah.
Namun, Linke menolak karena ia sedang membantu orang tuanya yang sedang membuka toko, setelah itu, sontak ia kaget mendengar kabar ada ledakan tersebut.
“Saya mencoba cari, awalnya dia mau ngajak saya ke gereja, tapi saya biasanya sore, lalu ia berangkat ke gereja,” katanya dengan nada panik.
Ia berharap, dengan tragedi yang menimpa warga Surabaya ini, tantenya bisa ditemukan dalam keadaan baik-baik saja.
“Minta doanya supaya bisa ketemu dalam keadaan sehat,” ujar Linke.
Jenazah Tiga Pengebom Bercadar yang Rusak Masih Tergeletak di Parkiran GKI Diponegoro