Serangan Bom di Surabaya
6 Kabar Ledakan Bom Ini Ternyata Hoax, Pastikan Dulu Kebenarannya, Jangan Telan Mentah-mentah!
Di tengah insiden terorisme di Surabaya, ramai beredar kabar hoax yang beredar di media sosial. Cek kebenarannya!
Penulis: Ani Susanti | Editor: Alga W
TRIBUNJATIM.COM - Teror bom yang saat ini terjadi di Surabaya dan Sidoarjo, menjadi peristiwa memilukan bagi masyarakat.
Tiga serangan bom bunuh diri pada Minggu (13/5/2018), awalnya terjadi di tempat ibadah Surabaya.
Tiba-tiba pada malam harinya, menyusul terjadi ledakan di Rumah Susun Wonocolo, Taman, Sidoarjo, pada pukul 20.30 WIB.
Polisi Tunjukkan Barang Bukti dari Rumah Pelaku Bom Gereja, Ada Pesan Tertulis dan Styrofoam
Tak berhenti sampai di situ, seolah-oleh teror bom semakin parah.
Tidak cuma menyerang tempat ibadah dan permukiman, bom justru meledak di Mapolrestabes Surabaya di Jalan Sikatan, Surabaya, Senin (14/5/2018), pukul 08.50 WIB.
Di tengah kabar tersebut, ramai beredar kabar hoax yang beredar di media sosial.
Hoax tersebut menginfokan terjadi ledakan lain di beberapa tempat.
Viral Cuitan H-1 Sebelum Teror Bom di Surabaya, Netizen Ramai Minta Pemilik Akun Ditangkap
Setelah dikonfirmasi, kabar tersebut dipastikan hoax dan tak perlu dipercayai.
Berikut ulasannya dirangkum dari berbagai sumber:
Hendak Ikuti Sekolah Minggu di Gereja, Nathanael Meninggal Susul Sang Kakak Setelah Alami Kritis
1. Grand City Mall, Surabaya
Netizen heboh membicarakan soal musibah yang terjadi di Grand City Mall, Surabaya.
Dari gambar yang beredar, menampakkan foto-foto pecahan kaca tersebut di lantai 2 mall.
Kejadian terjadi sebelum mall buka, yakni pukul 10.00 WIB.
Kisah Pilu Kakak Adik Korban Bom Gereja SMTB di Surabaya, Sempat Digandeng Sang Ibu Saat Turun Mobil
Banyak masyarakat yang mengkaitkan hal itu dengan teror bom gereja.
Namun ternyata, kabar tersebut adalah hoax, karena kaca tersebut pecah akibat pemuaian.
Dilansir dari Surya.co.id, pihak mall sudah memberikan pernyataan.
"Bukan karena bom kok. Ini hanya railing kaca yang memuai. Sama sekali tidak ada hubungannya dengan aksi pengeboman gereja," jelas Media Relations Grand City Mall, Alicia, Minggu (13/5/2018).
Fakta Meninggalnya Aloysius Bayu, Sosok yang Hadang Teroris Masuk Gereja, Postingan Terakhirnya Pilu
2. Bom di Rusun Jemundo, Sidoarjo
Beredar ramai di pesan WhatsApp bahwa terjadi ledakan di Rusun Jemundo, Sidoarjo, Minggu (13/5/2018).
Bahwa pada pukul 22.35 WIB ada ledakan di wilayah yang masih berada di Puspa Agro.
Rupanya hal itu sudah ditegaskan oleh pihak keamanan rusun.
4 Kisah Pencarian Keluarga Korban Pemboman 3 Gereja Surabaya, Ada Kakek Sampai Ditenangkan Petugas
Sebagaimana yang sudah dimuat oleh Tribunjatim.com, Minggu (13/5/2018).
"Di sini aman, tidak ada bom seperti informasi yang beredar," jelas Said.
"Tadi memang ada banyak orang dari Kepolisian ke sini."
"Tapi mereka cari rusun yang ternyata itu Rusun Wonocolo, Sepanjang. Jadi salah alamat," ujar Said kepada TribunJatim.com.
Gempar Ledakan Bom di 3 Gereja Surabaya, Begini Tanggapan dari Para Politisi Indonesia
3. Satpas Colombo Polrestabes Surabaya
Video yang beredar karena dikabarkan adanya bom di Kantor Satpam Colombo, Surabaya, Senin (14/5/2018), dipastikan hoax.
Kapolri Klarifikasi tentang Pernyataan Keluarga Dita Supriyanto Pernah ke Suriah
Sebagaimana yang sudah ditulis oleh TribunJatim.com, setelah menelusuri Satpas Colombo, tidak ditemukan bom di sana.
Hanya saja, pelayanan pembuatan SIM di Kantor Satpas ini ditutup sementara karena kondisi siaga.
Seorang warga yang dimintai keterangan mengatakan kalau tak ada bom meledak di sana.
“Nggak ada bom, kalau ada, saya pasti dengar suaranya,” cetus Yanto.
Begini Sosok Terduga Teroris yang Ditembak Mati di Puri Maharani Sukodono Sidoarjo di Mata Warga
4. Bom di Graha Kencana Singosari, Malang
Tidak cuma Surabaya saja, kota lain menjadi ikut waspada.
Demi Dendam, 3 Keluarga Nekat Ledakkan Bom Bunuh Diri di Surabaya-Sidoarjo, Fakta Penting Terungkap
Informasi ditemukannya enam bom di Graha Kencana, Desa Karanglo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, dipastikan tidak benar alias hoax.
Bisa jadi kabar itu mencuat setelah digelar operasi di wilayah Kota Malang oleh jajaran Polres Malang Kota di jalan menuju ke perumahan tersebut, sebagai antisipasi perkembangan peristiwa di Surabaya.
Dilansir dari Surya.co.id, Kasubag Humas Polres Malang, AKP Farid Fathoni memastikan, informasi tersebut dipastikan hoax.
"Jadi masyarakat kami harap tenang dan tidak mudah percaya dengan informasi yang berkembang kemana-mana, seolah wilayah tidak aman," kata Farid Fathoni, Minggu (13/5/2018) malam.
Puji Kuswati yang Ajak 2 Anaknya Ngebom Gereja, Ternyata Anak Orang Terpandang di Banyuwangi
5. Ledakan Bom di WTC, Surabaya
Beredar kabar terjadi ledakan di WTC.
Terungkap, Dita Pengebom Gereja dan Anton Bomber Rusunawa Sohib Karib, Mereka Pernah Lakukan ini
Kabar ledakan di dua lokasi itu dipastikan tidak benar.
Tidak ada ledakan di dua lokasi itu.
Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Eva Van Pandia mengatakan kabar terjadinya ledakan di dua tempat tidak benar.
“Itu tidak benar. Itu kabar hoax. Layanan SIM tetap normal,” kata Pandia, dikutip dari Surya Malang.
Dita si Pengebom Gereja di Surabaya Pernah Kuliah di Unair, Tapi Drop Out Gara-gara . . .
6. Foto Penangkapan Pria Bertas Ransel Isi Bom Rakitan di Simpanglima, Semarang
Kabar hoax rupanya juga langsung berhembus sampai Semarang.
Karena ada serangan teror bertubi-tubi ini, beredar pesan berantai tiga foto penangkapan pria mencurigakan di kawasan Simpanglima, Semarang, Senin (14/5/2018).
Foto seorang pria bertas ransel warna oranye berdiri di samping mobil polisi.
Foto lain memperlihatkan bom rakitan, setelah dikonfirmasi Tribun Jateng atas kabar ini.
Ada Ledakan Saat Ditangkap, Perilaku Aneh 4 Terduga Teroris di Urangagung Sidoarjo Dibocorkan Warga
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agus Triatmaja mengatakan, kabar penangkapan di Simpanglima merupakan berita hoax.
"Masyarakat diimbau untuk tidak menelan informasi mentah-mentah dari media sosial. Lakukan cross check ke media mainstream," ujarnya.
Jadi Pelaku Teror Bom Gereja di Surabaya, Dita Ternyata di-DO Unair, Jangan Kaget Tahu IPK-nya