Fakta Terduga Teroris Tangerang Muhammad Choir, Disebut Ganteng hingga Suka Tulis Diary
Berikut fakta menarik tentang Muhammad Choir, terduga teroris di Tangerang. Mulai disebut ganteng oleh ibu-ibu hingga menulis diary.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM - Usai teror bom yang terjadi di Surabaya beberapa waktu lalu, tim Densus 88 gencar memburu para teroris.
Baru-baru ini, penangkapan terduga teroris terjadi di Kota Tangerang.
Penyergapan oleh tim Densus 88 di sebuah kontrakan Kecamatan Pinang, Kota Tangerang pada Rabu (16/5/2018) berhasil meringkus tiga orang terduga teroris.
Jadi tersangka, Kepsek yang Sebut Bom di Surabaya Hanya Rekayasa Kini Diberhentikan Sementara
Polisi meringkus dua orang laki-laki bernama Muhammad Choir dan Ghofar, serta satu perempuan yang diketahui merupakan istri Choir.
Petugas melakukan pengepungan di sekitar lokasi dan sempat satu petugas memberikan tembakan peringatan.
Pengejaran oleh tim Densus juga sempat terjadi saat Choir berusaha melarikan diri ke belakang.
Tim densus 88 Anti Teror diketahui telah 4 bulan melakukan pemantauan di kediaman terduga teroris tersebut dan berkoordinasi dengan ketua RT setempat.
Terungkap, Alasan Napi Teroris Sampai Bunuh Polisi di Mako Brimob Kelapa Dua
Satu terduga teroris yakni Muhammad Choir rupanya memiliki beberapa fakta menarik lho!
Mulai disebut ganteng oleh ibu-ibu hingga menulis diary.
Dikutip dari berbagai sumber artikel, berikut beberapa ulasannya.
1. Terlibat semi militer di Sukabumi
Muhammad Choir bersama istri dan Ghofar diduga terlibat dalam pelatihan semi militer di Sukabumi dalam rangka perencanaan amaliyah kelompok JAD Jabodetabek.
Dikutip dari Pos Kupang, terduga teroris ini merencanakan amaliyah di sejumlah mako atau pos polisi di wilayah Bogor, Bandung, Jakarta dan Mako Brimob Kelapa Dua.
Simak Ya! Begini Tips Bijak Alokasikan Pengeluaran Keuangan saat Berpuasa di Bulan Ramadan
Dengan sistem Hit and Run menggunakan senjata, panah yang busurnya dilengkapi bom di ujungnya serta pisau komando.
"Dan juga aktivitas amaliyah dengan berbagai persiapan-persiapan lainnya seperti pengumpulan bahan peledak," cetus Kapolrestro Tangerang, Kombes Harry Kurniawan.