Kapolrestabes Surabaya Sidak Stasiun Gubeng dan Pasar Turi, Tujuannya ini
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyu Drajat,
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyu Drajat, dan Djaenuri, Deputi EVP Daop 8 Surabaya meninjau stasiun Gubeng Surabaya, Sabtu (19/5/2018).
Kombes Pol Rudi membawa serta jajaran juga rombongan dari Dishub dan PT KAI, memeriksa pelayanan di Stasiun Gubeng.
Baik di luar stasiun, maupun di dalam stasiun. Kombes Pol Rudi juga mengecek gerbong penumpang, sekaligus gerbong ekspedisi barang.
Dia menjelaskan jika agenda meninjau langsung stasiun kereta api ini dalam rangka belanja masalah, untuk melihat formasi pengamanan yang dibutuhkan.
"Hari ini kita belanja masalah, kondisi realnya bagaimana nanti pola keamanannya bagaimana," katanya, Sabtu (19/5/2018).
Baca: Sosok Perempuan Berjalan Kaki di jalur Motor Jembatan Suramadu, Ini yang Dilakukan Polisi
Giat ini dilakukan untuk memastikan mudik 2018 nanti aman dan nyaman. Terlebih setiap tahunnya selalu terjadi peningkatan arus mudik, baik Surabaya daerah lain maupun sebaliknya.
"Kita ingin lihat masuk dan keluarnya penumpang bagimana, arus penumpang nanti baik yang turun atau masuk lewat mana. Bagaimana parkir kendaraan yang mengantar dan menjemput, apa kira-kira ada gangguan kita lakukan pengecekan. Begitu juga kegiatan ekspedisi barang, jangan sampai barang yang diangkut adalah barang terlarang" jelas Kombes Pol Rudi.
Kombes Pol Rudi mengakui pengamanan sudah dilakukan maksimal selama ini. Namun saat mudik nanti tetap ada operasi ketupat semeru, yang akan diberlakukan penebalan keamanan.
Dia juga memastikan mudik 2018 tetap aman dan nyaman.
Baca: MUI Surabaya Jawab Surat Wali Kota Risma, MUI Akan Lakukan ini Jika Warga Menolak
"Kita coba mensinergikan antara kenyamanan dan keamanan. Memang ada kecenderungan kalau ingin aman kenyamanan berkurang. Tapi kami tidak akan mengenyampingkan kenyamanan, meski faktor keamanan utama," tegasnya.
Djaenuri, Deputi EVP Daop 8 Surabaya menambahkan PT KAI akan melakukan koordinasi dengan kewilayahan.
"Kalau sistem pengamanan tidak berubah, setiap kereta api selalu ada pengamanan. Mulai dari tahun-tahun sebelumnya pengamanan ketat dilakukan di stasiun-stasiun besar seperti Gubeng, Pasar Turi, dan Malang. Yaitu memberlakukan standart Operasional Pengamanan saat boarding, seperti pengecekan identitas dan pengecekan barang," jelasnya.
Sementara untuk menanggulangi kemacetan di jalan menuju sejumlah stasiun, seperti stasium gubeng lama Irvan Wahyu Drajat akan bertindak tegas.
Khususnya kepada para pengendara agar tidak berhenti semabarangan di depan stasiun Gubeng lama, bagi mereka yang mengantar.
"Tiap hari ada operasi gabungan, secara rutin sampai malam operasi penertiban dilakukan. Kami berharap menejelang lebaran sudah siap dan antisipasi kelonjakan penumpang. Untuk tempat-tempat ramai juga seperti KBS, dan mal-mal di Surabaya. Sementara untuk lalu lintas jika lebaran memang cenderung sepi," terangnya menutup sesi wawancara.( Pipit Maulidiya)