Tak Ada Keluarga yang Mengakui, Jasad Pelaku yang Ngebom Gereja Masih Tertahan, Kondisinya Ngeri

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tiga jasad pelaku bom bunuh diri di gereja Surabaya masih berada di RS Bhayangkara Polda Jatim hingga Selasa (22/5/2018).

Tim dokter forensik dan DVI masih menyelesikan proses identifikasi.

Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Atifin mengatakan, ketiga jenazah itu masih butuh penanganan identifikasi dan tes DNA.

"Kemungkinan baru besok (Rabu, 23/5/2018). Hari ini (Selasa, 22/5/2018) katanya akan diselesaikan," ujarnya, saat ditemui di RS Bhayangkara, Selasa (22/5/2018).

Kisah Haru Anak Korban Bom Gereja, Aaron Terus Merengek Minta Main di Ambulance Jenazah Ayahnya

Tiga jenazah pelaku bom bunuh diri yang saat masih di RS Bhayangkara Polda Jatim, yakni Dita Oeprianto, pelaku yang tewas di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jl Arjuna.

Kemudian dua anaknya, yakni Yusuf Fadil (18) dan Firman Halim (16), pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela Jl Ngagel Madya.

Ketiga jenazah itu, saat berada di lokasi tewas dan sulit dikenali.

Tak Kuasa Lihat Jenazah Bayu Pahlawan Korban Bom Gereja, Tangis Langsung Pecah dan Keluarga Pingsan

Jasad Dita hangus dan tak utuh lantaran dirinya meledakaan bom di dslam mobil di Gereja Panthekosta Jl Arjuna.

Sedangkan tubuh Yusuf dan Firman yang meledakan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela, tubuhnya hancur.

Machfud menuturkan, jasad tiga orang pelaku itu hingga Selasa (22/5/2018), tidak ada keluarga yang mengakui dan datang ke RS Bhayangkara.

"Kalau tak ada keluarga yang datang dan mengakui, ya segera dimakamkan saja," ucap pria kelahiran Surabaya ini. (Surya/Fat)

BREAKING NEWS : Pelaku Bom Bunuh Diri Tiga Gereja Adalah 6 Orang Sekeluarga Asal Rungkut Surabaya

Ajak 4 Anaknya yang Bocah Bunuh Diri Bom 3 Gereja, Begini Perilaku Aneh Keluarga Dita dan Puji

Diajak Ortu Ngebom Polrestabes, Tubuh Bocah 7 Tahun ini Terlempar 3 Meter, Mukjizat Tuhan Datang