4 Surat Edaran dalam Setahun Tak Mampu Surutkan Kebakaran di Surabaya, Risma Ambil Langkah Ini

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, tampak kesal bercampur sedih saat pengarahan ibu-ibu kader pemantau jentik.

Hal tersebut karena kebakaran yang menelan hingga delapan korban jiwa pada Selasa (29/5/2018) siang.

Risma merasa imbauan yang ia keluarkan berulangkali, tidak ada gunanya atau bahkan tidak sampai pada masyarakat.

"Setiap mendekati kemarau saya selalu keluarkan imbauan. Bisa setahun sampai empat kali saya tanda tangan, tapi tidak digunakan," kata Risma, Rabu (30/5/2018).

Baca: Hari Ini Dituntut Bayar Denda Rp 5 M, Lucinta Luna Asyik Posting Selfie, Komentar Netizen Tak Biasa!

Merasa surat edaran saja tidak cukup, Risma mengambil tindakan lain yakni dengan mengumpulkan lurah dan camat.

Ia ingin memastikan keamanan hunian warga, khususnya kos-kosan, memiliki jaminan keamanan.

"Karena orang punya kos itu hanya nagih uangnya, tidak dipikirkan itu memenuhi keselamatan apa tidak," kata Risma.

Ia akan membentuk tim untuk memantau setiap bangunan kos apakah memilili kelayakan.

"Saya lihat juga ada kos di kampung masuk sekali, itu akses jalan kalau kebakaran kan tidak ada. Makanya nanti kita cek setiap kos-kosan," kata Risma.

Baca: Lucinta Luna Mencari Jodoh, Beberkan 9 Kriteria Pria Idamannya yang Bikin Netizen Takut Dosa

Jaminan keselamatan, kata Risma dapat berupa bangunan yang layak huni apalagi untuk kos dengan jumlah penghuni yang banyak.

Wali kota perempuan tersebut mengatakan akan membentuk tim untuk mengecek setiap kos-kosan sebagai memastikan jaminan keamanan mencegah kembali terjadinya kebakaran.

"Beberapa kali kebakaran terjadi di kos. Saya rasa memang jaminan keselamatan itu tidak ada," kata Risma.

Baca: Goyang Bareng Via Vallen, Andika ‘Babang Tamvan’ dan Angel Lelga Disoroti, Netizen Sampai Merasa Iba