Pilgub Jatim 2018
Tim Sukses Gus Ipul-Puti Sesalkan Munculnya Spanduk Fatwa Fardhu Ain Pilih Khofifah-Emil
Munculnya spanduk yang berisi fatwa fardhu ain untuk memilih paslon Khofidah-Emil Dardak membuat Pilgub Jatim 2018 semakin memanas.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Manuver pemenangan pasangan calon dalam Pilgub Jatim 2018 semakin memanas.
Hal ini dikarenakan munculnya spanduk yang berisikan fatwa fardhu ain (wajib bagi setiap individu) untuk memilih paslon nomor urut, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.
Spanduk tersebut dapat ditemui di beberapa titik, termasuk Surabaya.
Kampanyekan Gus Ipul-Puti, Tri Rismaharini: Saya Ingin Pendidikan SMA/SMK Gratis
Spanduk itu bertuliskan “Memilih Khofifah Fardhu ‘Ain” serta “Jangan Khianati Allah dan Rasul-Nya”.
Di spanduk terdapat foto Khofifah, Emil, dan KH Asep Saifuddin Chalim yang merupakan penyampai fatwa itu dalam pertemuan di Ponpes Ammanatul Ummah Mojokerto, 3 Juni 2018 lalu.
Hal tersebut disesalkan oleh Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim nomor urut dua, Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno.
Ketua GP Ansor Bangkalan Adakan Buka Puasa Bersama, Begini Pesannya
Peredaran spanduk tersebut menurutnya bisa memecah belah umat.
“Padahal sejak awal kita semua sudah sepakat bahwa tidak ada politisasi agama,” ujar Hikmah saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (10/6/2018).
Dia enggan berkomentar soal respon tim Khofifah-Emil terkait peredaran spanduk tersebut.
”Saya tahu ada fatwa itu dari media online dan televisi. Secara faktual, fatwa itu memang diterbitkan, lalu seolah-seolah merasa jadi korban dengan adanya spanduk tersebut,” tuturnya.
Hikmah mengatakan tim Gus Ipul-Puti tidak pernah melakukan praktik kampanye tak sehat serta memecah belah umat.
Komdis PSSI Kembali Umumkan Hasil Sidang, Ini Daftar Tim yang Dapat Hukuman
Sejak awal, lanjut Hikmah, ratusan kiai yang merestui Gus Ipul tidak pernah menerbitkan fatwa yang membawa masalah politik ke urusan haram-halal.
”Para kiai yang merestui Gus Ipul hanya mengimbau, memberi tausiyah, menyarankan memilih Gus Ipul. Tidak lebih. Tidak pernah bawa urusan haram-halal dan surga-neraka,” jelas Hikmah.
Wow! Polres Kota Kediri Amankan Ratusan Motor Saat Operasi Hunting Sistem
Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:
YouTube:
Instagram: