Lebaran 2018
Disperindag Jatim Pastikan Stok Daging Sapi Surplus hingga Beberapa Hari ke Depan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur terus berupaya untuk menstabilkan harga bahan pokok selama puasa hingga Lebaran.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur terus berupaya untuk menstabilkan harga bahan pokok selama puasa hingga Lebaran mendatang, Senin (11/6/2018).
Sekitar pukul 01.00 WIB, Plt Disperindag Jatim, Drajat bersama Dinas Peternakan mendatangi Rumah Potong Hewan (RPH) di Jalan Pegirikan Surabaya.
Usai sidak, Drajat mengatakan, persediaan untuk Lebaran tahun ini cukup.
Baca: Sebastian Vettel Raih Kemenangan Ketiganya Musim ini, Berikut Hasil F1 GP Canada 2018
Pasalnya, dari data yang diperoleh Dinas Peternakan menyebutkan, untuk bulan Juni 2018 saja, kapasitas daging sapi sekitar 29.461 ton.
Sedangkan, untuk tingkat konsumsinya hanya 26.293 ton.
Sehingga, terdapat surplus 3.168 ton.
Dengan dengan hal itu, Drajat berharap harga tidak akan melonjak tinggi dari harga normal di pasaran.
Baca: H-4 Lebaran, Antrean Pengambilan Nomor Beli Tiket Mengular hingga Ratusan Meter di Stasiun Wonokromo
"Maksimal sekitar Rp 107.000 sampai Rp 109.000 lah per kilogramnya, selama suplai masih cukup, dan jumlah sapi yang dipotong meningkat terus, kami yakin harga tetap stabil," beber Drajat pada TribunJatim.com, Senin (11/6/2018).
Kendati demikian, Drajat menegaskan pihaknya tetap akan berkeliling pasar.
Hal itu dilakukan untuk mengecek harga bahan pokok, termasuk daging sapi yang beredar di pasaran.
"Besok akan kami cek lagi, dengan satgas pangan dan dinas terkait di 116 pasar yang ada, sekaligus me-review perkembangannya seperti apa, saya minta betul-betul jangan ada lonjakan lagi karena stok masih ada," sambungnya.
Baca: Pastikan Harga Stabil dan Stok Daging Cukup selama Lebaran, Disperindag Jatim Datangi RPH Pegirikan
Drajat mengharapkan harga daging sapi tidak meningkat lagi dan bisa sewajarnya saja.
Menurutnya, bila harganya masih di bawah Rp 110.000 dirasa masih relatif aman.
Lalu, ketika disinggung apakah akan ada alternatif lain bila stok daging sapi menipis, Drajat menegaskan semoga tidak akan terjadi.
Baca: Ciptakan Kondisi Keamanan yang Kondusif, Polsek Genteng Berpatroli Sahur dengan Bonek dan Warga
Menurut Drajat, ia menegaskan kembali, bila dilihat dari data yang dimiliki, masih surplus.
"Ini hanya masalah distribusi, teman-teman dari satgas pangan sudah mengecek urut-urutannya, dari hulu hilirnya, masih ada 3.000 lebih stoknya, jadi saya rasa belum perlu mendatangkan dari luar," tutupnya.