Pilgub Jatim 2018
Bersama Ribuan Warga Magetan, Gus Ipul Selawatan Berharap Berkah di Malam Lailatul Qadar
Di malam ganjil terakhir Ramadan, Gus Ipul mengikuti selawatan bersama ribuan jemaah Mafia Sholawat di Magetan.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Di momen bulan Ramadan, setiap umat muslim selalu berharap bisa bertemu dengan malam seribu bulan atau Lailatul Qadar.
Begitu juga dengan Calon Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf.
Di malam ganjil terakhir Ramadan, pria yang akrab disapa Gus Ipul ini mengikuti selawatan bersama ribuan jemaah Mafia Sholawat di lapangan Setren, Bendo, Magetan, Rabu (13/6/2018) malam.
Viral Gadis Cilik Nangis Ingin Dipeluk Nissa Sabyan, Sang Ibu Curhat Perjuangannya, Netizen: Nyesek!
Dipimpin langsung KH Muh Ali Shodiqin (Gus Ali), selawat kali ini juga diikuti para ulama dan kiai pengasuh pesantren di Magetan.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ali mengatakan bahwa sudah waktunya Jawa Timur dipimpin oleh gubernur yang juga seorang ulama.
"Siapapun gubernurnya adalah takdir Allah, mari kita mendoakan Gus Ipul," kata Gus Ali seraya memimpin membacakan selawat agar di malam Lailatul Qadar ini bisa mendapatkan keberkahan sehingga seluruh doa termasuk doa agar Gus Ipul istiqomah menjadi gubernur bisa terkabul.
Selawat malam Lailatul Qadar sendiri digelar mulai habis salat Tarawih dan baru berakhir hingga pukul 01.30 WIB, Kamis (14/6/2018) pagi.
H-1 Lebaran 2018, Kemacetan Kian Parah di Pintu Keluar Gerbang Bandar, Tol Jombang-Mojokerto
"Semoga kita semua mendapatkan keberkahan di malam Lailatul Qadar ini," kata ketua PCNU Magetan KH Mansyur yang juga hadir dalam acara tersebut.
Dalam kesempatan ini, KH Mansyur meminta jemaah selawat yang hadir juga bisa mendoakan Gus Ipul bisa menjadi gubernur yang istiqomah.
Sedangkan Gus Ipul sendiri berpesan kepada seluruh jemaah yang hadir untuk selalu menjaga kerukunan, apalagi saat ini menjelang masuk Hari Raya Idul Fitri.
"Saatnya kita terus menjaga kerukunan. Momentum Idul fitri harus kita manfaatkan untuk saling rukun karena sejatinya kita ini kabeh sedulur kabeh makmur," kata Gus Ipul.
Taraweh Terakhir, Pesantren Temboro Doa Khusus bagi Gus Ipul, Begini Isinya
Menurut Gus Ipul, selawatan di malam Lailatul Qadar pada malam ganjil terakhir Ramadan ini merupakan upaya untuk refleksi diri serta berharap keberkahan Ramadan.
Pasca Ramadan kebaikan harus terus dipupuk.
Rasa persaudaraan juga semakin dipertebal sehingga proses pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung pada 27 Juni mendatang bisa berjalan penuh kedamaian.
"Perbedaan pilihan jangan membuat kita terpecah. Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur," ujar Gus Ipul.
Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:
YouTube:
Instagram:
Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:
YouTube:
Instagram: