Cuaca Buruk, Calon Penumpang Kapal di Tanjung Perak Menunggu Hingga 4 Hari
Ratusan penumpang kapal laut tujuan Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, masih tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Rabu (20/6/2018).
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ratusan penumpang kapal laut tujuan Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, masih tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Rabu (20/6/2018).
Sebagian dari mereka bahkan terpaksa menunggu hingga 4 hari lantaran cuaca buruk.
General Manager PT Pelayaran Indonesia (Pelni) Cabang Surabaya, Presda Simangangsing menerangkan ada dua kapal perintis dalam sepekan terakhir melayani rute Tanjung Perak ke Masalembu.
Dua kapal itu yakni Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 156 dan Sabuk Nusantara 100.
(Tarik Dukungan Massa Guru PAUD dan TK, Khofifah Janji Tingkatkan Kapasitas Pendidik)
(Hilang di Pantai Kedung Tumpang Tulungagung, Keberadaan Bapak dan Anak Masih Misterius)
"Akibat cuaca buruk di laut, keduanya belum diperbolehkan berlayar oleh Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya," terang Presda kepada awak media, Rabu (20/6/2018).
Presda menambahkan, dua kapal perintis itu, masing-masingnya berkapasitas sekitar 350 penumpang.
Kata Presda, Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya sengaja tak memberikan izin berlayar berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG melaporkan adanya gelombang laut yang tinggi di rute arah Pulau Masalembu yang mencapai tiga sampai lima meter.
"Gelombang laut tiga sampai lima meter dirasa membahayakan keselamatan penumpang mengingat kapal perintis tergolong berukuran kecil," tutup Presda.
(Jalin Kerja Sama, Joox dan AirAsia Berikan Layanan Musik Streaming di Pesawat)
(Begini Kronologi Penjambretan yang Berujung Pengroyokan Warga hingga Sebabkan 1 Pelaku Tewas)