Pilkada Serentak 2018
Kenakan Masker dan Topi, Cabup Jombang Nyono Suharli Wihandoko Nyoblos di Rutan Kejati Jatim
Tahanan KPK yang juga berstatus Calon Bupati Jombang nomor urut dua, Nyono Suharli Wihandoko, menggunakan hak pilihnya.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tahanan KPK yang juga berstatus Calon Bupati Jombang nomor urut dua, Nyono Suharli Wihandoko, menggunakan hak pilihnya dengan mencoblos di Rumah Tahanan Kelas I cabang Kejaksaan Tinggi Jawa Timur di Jalan A Yani Surabaya, Rabu, 27 Juni 2018.
Saat mencoblos, dia melindungi wajahnya dari perhatian awak media dengan menggunakan masker dan topi.
Berpasangan dengan Subaidi Muchtar, Nyono maju sebagai Calon Bupati Jombang untuk kedua kalinya.
Ada di Tengah Area Pemakaman, TPS ini Berkonsep Horor, Lengkap dengan Petugas Berdandan Seram
Nyono bersaing dengan dua pasangan calon lainnya, yakni paslon nomor urut satu, Mundjidah Wahab-Sumrambah, serta paslon urut tiga, M Syafiin-Choirul Anam.
Kendati berstatus sebagai cabup, Nyono kini tak leluasa bergerak karena menjadi tahanan KPK dalam perkara suap yang dititipkan di Rutan Kejati Jatim.
Ia menjadi tersangka saat awal-awal proses pancalonan beberapa bulan lalu.
Nyono enggan merespon pertanyaan wartawan.
Usai mencoblos, dia buru-buru masuk kembali ke ruang tahanannya.
Niat Pamer Keakraban, Raffi Ahmad Ekspos Istrinya Bangun Tidur, Terkuak Kebiasaan Unik Nagita
Proses pemungutan suara di TPS yang disediakan Komisi Pemilihan Umum setempat di Rutan Kejati berlangsung cepat.
Tak lebih dari setengah jam, dari sekitar pukul 10.30 sampai 11.00 WIB mereka dipanggil satu-dua orang dan langsung masuk ruang tahanan usai mencoblos.
"Warga binaan Rutan Kejati Jatim semuanya 20 orang. Dari 20 tahanan, hanya 17 orang yang terdaftar dalam DPT (daftar pemilih tetap)," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jatim, Richard Marpaung.
Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:
YouTube:
Instagram:
