Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Harganya Mahal, BBKSDA Ungkap Pemilik Ikan Arapaima Gigas yang Kaya Raya

Setelah keberadaannya bikin heboh, profil pemilik ikan Arapima Gigas juga akhirnya terungkap.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/IST
Warga menemukan ikan Arapaima dalam di Sungai Brantas Rolag 9 Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. 

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Belum ada satupun pihak yang mengaku bertanggung jawab terkait ikan Arapaima Gigas yang diduga sengaja dilepasliarkan di aliran sungai Brantas.

Meski demikian, petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim bersama Balai Karantina Ikan Perak Surabaya dan instansi terkait terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif pelepasan ikan tersebut.

BBKSDA Jatim menyebutkan, dari keterangan pemilik ikan Arapaima (GH) yang merupakan pengusaha tajir asal Desa Canggu Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, dia membantah kalau dirinya melepaskan ikan Pretador itu.

Pemilik ikan (GH) bahkan tidak tahu lantaran pelepasan ikan Arapaima diluar sepengetahuannya.

Baca: BBKSDA Jatim Minta Pemilik Ikan Arapaima Segera Serahkan Sang Predator ke Balai Katantina

Baca: Inilah 5 Syarat Terpenting Calon Anggota BIN, Nomor 3 Benar-benar Langka

Abdul Khalim, Kepala Resort Konservasi Wilayah Mojokerto-Sidoarjo BBKSDA Jatim menuturkan pihaknya bersama instansi terkait telah memeriksa seluruh kolam ikan di kediaman (GH) yang disinyalir sebagai tempat memelihara ikan Arapaima

"Selama proses penyelidikan pemilik ikan (GH) kooperatif ketika memberikan keterangan," ujarnya, Minggu (1/7/2018).

Khalim mengatakan sebelumnya ikan Arapaima ini mudah untuk dijumpai dan beredar luas di Nusantara.

Namun setelah ada peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI menyebutkan tahun 2014 yang menyatakan ikan jenis Arapaima dari benua Amerika tidak diperkenankan masuk ke Indonesia.

"Kebanyakan pemilik ikan Arapaima ini adalah orang kaya lantaran harga ikan itu relatif sangat mahal," ungkapnya.

Baca: Ikan Monster Seukuran Orang Dewasa Ditangkap di Sungai Brantas, Warga Sidoarjo Geger

Baca: Tabrak Lari di Surabaya, Alphard ini Dikejar Ratusan Motor Hingga Sidoarjo, Tegang Bak Film Action

Menurut dia, biasanya pemiliknya membeli bibit ikan Arapaima untuk dipelihara. Pasalnya, harga bibit ikan Arapaima cukup mahal. Pihaknya tidak tahu berapa harga pastinya ikan Arapaima di pasar bebas lantaran cenderung pemilik ikan selalu tidak mau menjawab jika ditanya soal harga bibit ikan itu.

"Keterangan dari pemilik memelihara ikan mulai dari ukuran 10 sentimeter hingga 15 sentimeter. Kalau ditanya (harga bibit ikan) gak ngaku dianya," terangnya.

Kata Khalim, informasi dari pemilik mendapatkan ikan Arapaima cukup mudah dan dijual banyak kala itu seperti di
Pasar Kebraon, di pasar ikan daerah Gunung Sari Surabaya dan di sejumlah daerah lainnya.

"Jadi bibit kebanyakan dari luar negeri, ada juga pemilik yang berduit membeli ikan Arapaima melalui situs online," bebernya.

Baca: Dipicu Rebutan Rokok, 11 Orang Komplotan Anak Punk Tega Bunuh Temannya Sendiri

Baca: Nunggak 2 Bulan dan Mau Bayar Angsuran, Mobil Cewek Gresik ini Langsung Disita Debt Collector

Dipaparkannya, biasanya pemilik ikan akan membeli bibit ikan Arapaima secara kontinyu lantaran harganya yang mahal.

Karena itulah, seperti ikan Arapaima yang ditemukan warga di Sungai Brantas rata-rata besarnya tidak sama ada yang berukuran sepanjang satu meter hingga 1,5 meter.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved