Jika Tidak Ada Rekrutmen CPNS, Inilah yang akan Dilakukan Pemprov Jatim saat Krisis ASN
Pemprov Jatim sedang menunggu keputusan dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Kemenpan RB) terkait rekrutmen CPNS.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemprov Jatim sedang menunggu keputusan dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Kemenpan RB) terkait rekrutmen CPNS di lingkungan Pemprov Jatim.
Pasalnya untuk tahun ini, ada lebih kurang 2.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan memasuki masa pensiun.
Bahkan menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim, Anom Surahno, sampai 2020 nanti ada sekitar 10 ribu lebih PNS yang akan pensiun di Jawa Timur.
Baca: Jika Rekrutmen CPNS di Jatim Diizinkan, Guru dan Tenaga Kesehatan akan Dapat Kuota Paling Banyak
Anom pun mengatakan sudah ada beberapa skema yang disiapkan andai usulan kepada Kemenpan RB untuk rekrutmen CPNS tidak mendapatkan persetujuan.
Atau jika kuota formasi yang disetujui lebih sedikit dari yang diusulkan oleh Pemprov Jatim.
"Caranya adalah peningkatan baik SDM maupun teknologi," kata Anom, Rabu (4/7/2018).
Baca: Tak Lolos SBMPTN dan Mau Kuliah di Kampus Negeri, Ini Jadwal Pendaftaran Mandiri PTN di Surabaya
Dengan pemanfaatan teknologi, Anom mengatakan, pelayanan masyarakat bisa dengan teknologi atau dengan kata lain tidak harus orang bertemu orang.
"Misalnya di Dispenda itu kan banyak kebutuhannya (SDM) tapi kalau lewat IT semakin mudah," lanjut Anom.
Yuk subscribe YouTube Channel TribunJatim.com