Sambut Asian Games 2018, Polrestabes Surabaya Ungkap 40 Kasus dan Tangkap 487 Preman
Plisi di Indonesia mendapat perintah dari Kapolri untuk mengamankan tiap wilayah untuk menyambut Asian Games 2018. Surabaya tak Mau Ketinggalan
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Polrestabes Surabaya terus mengembangkan sayapnya membekuk pelaku kejahatan.
Kali ini sebanyak 40 kasus diunggap, tak tanggung-tanggung 65 tersangka digiring polisi.
Kasus-kasus tersebut di antaranya pencurian kekerasan seperti penjambretan, pencurian dengan pemberatan seperti pembobolan rumah kosong dan pencurian kendaraan bermotor.
Beberapa tempat umum seperti stasiun dan terminal bus turut menjadi wilayah cipta kondisi, hal tersebut untuk menekan gangguan keamanan seperti premanisme.
(Dukung Aktivitas Para Pengemudi LCV, Michelin Indonesia Beri Edukasi Keselamatan Berkendara)
(Audy Item Pamer Video Iko Uwais Lagi Manja di Kasur, Beda Banget dari Imej Garang Aktor Laga!)
Khusus kasus premanisme, ada 487 pelaku yang diciduk polisi yang selanjutnya akan mendapat pembinaan.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan menyebut semua ini merupakan hasil dari operasi kejahatan jalanan untuk menekan gangguan keamanan menjelang Asian Games.
"Kita operasi pelaku tindak kejahatan jalanan, menekan angka kriminalitas, menjelang pesta bola Asian Games. Meski bukan tempat penyelenggara tapi kita operasi imbangan," kata Rudi pada senin (9/7/2018).
Sesuai perintah Kapolri, seluruh pasukan diwajibkan pastikan wilayah di Indonesia aman dan damai jelang Asian Games yang akan berlangsung bulan Agustus 2018.
(Modus Begal Antar Kota yang Ditangkap Polda Jatim, yang Satu Merampas, yang Lain Menghalangi)
(VIDEO: Tiga dari Empat Pelaku Begal Diringkus Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim)
"Asian games ini ada di Palembang, Jakarta dan Jawa Barat. Tapi suasana harus damai seluruh Indonesia, untuk itu kita tekan (pelanggaran) dan ciptakan kondisi di masing-masing daerah," kata Rudi.
Dari puluhan 40 kasus di atas, tercatat:
- 14 kasus merupakan pencurian dengan pemberatan seperti merusak barang korban,
- 20 kasus pencurian dengan kekerasan seperti jambret, dan
- enam kasus pencurian motor.
Rudi berharap dari operasi ini kondisi Surabaya turut memberikan rasa aman dan damai ketika berlangsungnya penyelenggaraan bola tersebut.
"Supaya keadaan di Kota Surabaya stabil dan berdampak pada kota lain," ujar Mantan Dirreskrimsus Polda Sumsel itu.
(Tiket Laga Timnas Indonesia U-19 vs Thailand Ludes, Calo Terpantau Jual Mencapai 4x Harga Asli)
(Saddil Ramdani Dalam Kondisi Fit untuk Ikut Lawan Thailand, Tinggal Tunggu Keputusan Indra Sjafri)