Warga Mojokerto Kembali Buru Ular Sanca Kembang Raksasa, Pelototi Goa Unengan yang Jadi Sarangnya
Goa Unengan yang jadi sarang ular sanca raksana terus dipelototi warga Mojokerto yang kembali memburu untuk menangkapnya.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Warga masih waspada terhadap kemunculan ular sanca kembang raksasa liar yang berada di sekitar kampung Unengan, Desa Sekargadung, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.
Pasalnya, hingga saat ini warga merasa masih diteror perasaan was-was karena masih ada ular sanca kembang atau Phyton Reticulatus (tidak dilindungi) raksasa yang belum berhasil ditangkap.
Sudarsono Kepala Dusun Unengan menjelaskan adanya ular Sanca Kembang berukuran jumbo yang masih berada di lingkungannya semakin meresahkan masyarakat.
"Ya warga masih takut ini setiap malam ada orang yang berjaga di lingkungannya," ucapnya kepada Surya, Selasa (24/7/2018).
• Ular Sanca Kembang Raksasa Masih Berkeliaran, Warga Mojokerto Siaga dan Ritual di Goa Unengan
• Warga Mojokerto Tangkap 2 Ular Sanca Kembang Raksasa, BBKSDA Sarankan Dibawa ke Tempat ini
Menurutnya, masih ada ular Sanca Kembang liar yang gagal ditangkap warga saat perburuan kemarin. Pasalnya, warga sempat menangkap ular Sanca Kembang yang bergelantungan di dahan pohon yang berada persis di dinding jurang di dekat/ di samping goa Unengan.
Untuk itulah mereka fokus untuk memburu ular yang diduga kuat masih berada di dalam sarangnya di kawasan Goa Unengan.
"Setiap malam ada warga yang stanby di sekitar Goa Unengan dan disisi jurang lokasi lepasnya ular Sanca Kembang kemarin," jelasnya
"Ada beberapa orang yang jaga di goa Unengan sambil ritual," imbuh Sudarsono.
• Terus Diburu Warga Mojokerto, Ular Sanca Kembang Raksasa Akhirnya Menampakkan Diri Bergelantungan
Kata Sudarsono, dua ekor ular Sanca Kembang yang telah berhasil ditangkap warga saat ini masih dipeliharanya. Ular Sanca ini menjadi tontonan warga setempat yang penasaran ingin melihat ular berukuran tidak lazim ini.
"Masih banyak orang yang menonton ular Sanca Kembang di kandangnya yang ditaruh di kawasan punden Nyai Pandansari," katanya.
Sebelumnya, anggota Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim wilayah Mojokerto-Sidoarjo menyarankan supaya warga secara sukarela memberikan dua ekor ular Sanca Kembang yang berhasil ditangkap kepada lembaga-lembaga konservasi.
• Keluarga yang Terancam Lumpuh Pilih Damai Dengan Sekolah, Juga Cabut Tudingan ke Polwan
Rencananya, apabila warga berkenan dua ekor ular Sanca Kembang tersebut akan di konservasi di kebun binatang Surabaya atau di Jatim Park Batu dan lainnya.
"Ularnya belum diambil oleh BBKSDA tetapi sama warga dipelihara sendiri," paparnya.
Meski demikian, warga beramai-ramai masih bersemangat untuk kembali berburu ular Sanca Kembang liar yang berkeliaran di kawasan kampungnya. Mereka telah sepakat memburu untuk menangkap ular itu dalam kondisi hidup-hidup.
"Untuk ular Sanca Kembang di kawasan jurang masih terus diawasi oleh warga," tegas Sudarsono. (Surya/Mohammad Romadoni)
• Bertengkar Dengan Teman Sebangku yang Masih Keluarganya, Siswa SD ini Ditusuk Hingga Tewas