Warga di Jember Dikejutkan Kemunculan Jamur di Tengah Makam
Masyarakat lingkungan Mojan, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Secara tiba-tiba dikejutkan dengan munculnya sebuah jamur
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Masyarakat lingkungan Mojan, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Secara tiba-tiba dikejutkan dengan munculnya sebuah jamur berwarna putih besar di tengah makam tersebut.
Masyarakat sekitar pun takjub, karena menurut mereka jika muncul sebuah jamur tidak mungkin berdiameter besar dan hanya bertahan hidup selama kurang lebih beberapa minggu.
Namun jamur yang menjadi viral tersebut, hidup selama dua bulan lebih dan kini berdiameter semakin besar dan menyerupai bunga teratai dan memiliki ukiran seperti batik.
Ketua RW 02 Lingkungan Mojan Muhammad Arik Surya Putranto menyampaikan, sekitar dua bulan lalu, secara tiba-tiba muncul jamur di tengah makam, yang awal mulanya hanya berdiamter kecil.
• Ketua IPHI Tulungagung Mensinyalir Badal Haji Modus Penipuan
“Kebetulan makam ini, adalah makam keluarga istri saya. Kemudian jamur itu tumbuh tepat ditengah makam nenek istri saya sekitar bulan puasa kemarin. Kata pakdenya istri saya awalnya kecil dan semakin membesar,” ujar Arik saat dikonfirmasi sejumlah media, Rabu sore (25/7/2018).
Dirinya pun awalnya tidak merasa aneh dengan munculnya jamur tersebut.
Pasalnya jamur yang diketahui olehnya itu, hanya tumbuh hidup paling lama beberapa minggu. Setelah hidup selama dua bulan sampai saat ini, dirinya kaget dan terkejut.
“Namun sengaja saya biarkan, malah semakin membesar, padahal biasanya setahu saya, jamur itu tidak sampai satu minggu sudah bosok (membusuk, red). Ini malah sudah dua bulan masih hidup, saya kaget” ungkapnya.
Warga sekitar mengaku jamur tersebut memiliki aroma harum. Sehingga berbondong-bondong datang ke makam.
“Jarang sekali terjadi tumbuh jamur seperti ini, apalagi di tengah makam, dan setahu saya di sekitar lingkungan sini tidak pernah ada tumbuh jamur seperti itu. Bahkan warga katanya ada yang mencium bau harum dari jamur itu,” sambungnya.
Dengan kemunculan jamur unik tersebut, membuat warga sekitar pun saling menyebarkan informasi melalui media sosial Whatsapp dan Facebook.
• Bonek Tak Bertiket Dilarang Datang ke SGBT Saat Laga Persebaya Vs Persib
“Saya tidak menyebarkan informasi ini, yang menyebarkan itu ya warga sekitar. Bahkan sangking viralnya, banyak yang membagikan info tentang jamur itu di facebook. Sehingga mulai pagi sampai magrib banyak yang berdatangan. Yang saya tahu, sejak hari ini saja, ada warga dari (Kecamatan) Bangsal datang untuk melihatnya secara langsung keunikan jamur itu,” terangnya.
“Uniknya itu koyok opo yo (menyerupai apa ya), ada ukiran batik gitu dan bagus bentuknya seperti bunga teratai,” sambungnya.
Beberapa warga datang berbondong-bondong untuk melihat, katanya, bahkan ada yang kemudian mengsakralkan.
“Namun saya bersama warga selalu ingatkan, kemudian kami pagar (menggunakan batang bambu). Karena khawatir disalahgunakan. Bahkan nanti ada niat lain ke arah musyrik, jadi selalu kita pantau dan ingatkan. Ada yang berdoa, tapi untuk almarhum,” ujarnya.