Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Koperasi di Batu Banyak yang Mati Suri, Wali Kota Dewanti Akan Blejeti Kepala Dinas Koperasi

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko akan blejeti Kepala Dinas Koperasi seiring banyaknya koperasi mati suri.

Penulis: Benni Indo | Editor: Mujib Anwar
Facebook/Dewanti Rumpoko
Dewanti Rumpoko 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko akan memanggil Plt Kepala Dinas Koperasi, Endang Triningsih, terkait evaluasi banyaknya koperasi di Kota Batu yang tidak aktif alias mati suri.

"Ya nanti saya panggil, kita akan rapatkan bersama, duduk bersama. Apa persoalannya? Ini harus jadi evaluasi," kata Dewanti, Minggu (29/7/2018).

Dewanti akan mengevaluasi apa tujuan membuat koperasi itu sendiri. Ia juga akan melihat faktor-faktor yang berperan besar membuat koperasi tidak aktif.

"Bagaimana tujuan membuat koperasi ingin saya lihat. Ada dua hal yang membuat koperasi tidak jalan, apakah dinasnya atau orang yang menggerakkan koperasi," terang Dewanti.

Dewanti menegaskan agar keberadaan koperasi bisa menyejahterakan masyarakat Kota Batu. Apalagi masyarakat Kota Batu banyak brkerja di bidang pertanian dan peternakan sehingga koperasi mestinya memjadi garda terdepan menyejahterakan petani dan peternak.

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso menambahkan, ada sekitar 100 koperasi yang aktif dari total 180 koperasi di Kota Batu. Koperasi yang tidak aktif itu kebanyakan dikarenakan sudah tidak ada kegiatan dan ditinggalkan anggotanya.

Akibatnya Pemkot Batu menonaktifkan koperasi itu. Dikatakannya ada 80 koperasi yang mati, sedangkan yang diajukan untuk dicabut izin koperasinya ada 25 koperasi. Sisanya masih tahap penonaktifan. Jika memang masih bisa dipertahankan, akan dipertimbangkan.

Sebelumnya diberitakan, Plt Kepala Dinas Koperasi, Endang Triningsih menambahkan, perlunya peningkatan SDM agar koperasi bisa bertahan.

"Dulu mungkin beroperasi mengikuti tren. Kemudian penggantian pengurus dan mungkin tidak memiliki kemampuan," kata Endang.

Karena itu pihaknya akan memperketat seleksi bagi yang akan membuka koperasi. Hal itu dilakukan untuk mrnjaga komitmen pendirian koperasi.

"Tidak mudah mematikan koperasi. Izin Kemenkuham dengan bukti. Jadi gak mudah mengeluarkan izin juga akhirnya," imbuh perempuan yang juga asisten II Pemkot Batu itu. (Surya/Benni Indo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved