Curi Aneka Produk PT Unilever Senilai Miliaran, 3 Pria Dibekuk Polda Jatim, Modusnya Gunakan Sopir
Tiga pelaku tindak pidana pencurian dan penggelapan senilai Rp 1 milyar telah ditangkap Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Ani Susanti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tiga pelaku tindak pidana pencurian dan penggelapan senilai Rp 1 milyar telah ditangkap Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.
Ketiga pelaku itu adalah ES (48) dan N (39) asal Rembang serta BP (40) asal Pekalongan, Jawa Tengah.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin menjelaskan, ketiganya dibekuk usai terbukti mencuri beragam produk berbagai mereka dari PT. Unilever Surabaya.
Machfud mengatakan, sindikat tersebut sangat sistematis dalam melancarkan aksinya.
"Ada salah satu anggota (BP) yang melamar kerja untuk menjadi sopir truk trailer di perusahaan ekspedisi (PT Lintas Internusa Ekspres Logistik)," terang Machfud kepada awak media, Selasa (31/7/2018).
• Jadi Artis Dadakan, Nurrani Istri Iqbaal Bocorkan Honornya Kini, Raffi Ahmad Sampai Kaget!
Berdasarkan keterangan ketiganya, sopir tersebut agar dapat mempermudah aksi mereka.
Dari sana, mereka dapat mengidentifikasi beragam jenis muatan dari produk PT Unilever.
Setelah dapat mengidentifikasi, selanjutnya mereka menjarah beragam produk milik perusahaan tersebut.
"Usai bekerja sebagai sopir, pelaku (BP) mendapat tugas mengantarkan aneka produk PT Unilever yang ada dalam satu kontainer," lanjut Machfud.
• Siap Datangkan Pemain Baru, Persebaya Surabaya Resmi Lepas Sidik Saimima dan Arthur Irawan
Berdasarkan keterangan dari ketiga pelaku, sejumlah produk jarahannya itu dikirim dari Rungkut Surabaya (PT Unilever) menuju Jakarta.
Pengiriman dilakukan pada 13 Juli 2018 lalu.
"Truknya nggak sampai ke Jakarta, lalu perusahaan ekspedisi menghubungi pelaku (BP). Saat dilakukan pengecekan, ternyata truk berada di Jalan Demak (Surabaya)," tutur Machfud.
Kata Machfud, hal tersebut dapat diketahui pada tanggal 16 Juli 2018, lalu.
Berdasarkan kroscek yang dilakukan karyawan PT Lintas Internusa Ekspres Logistik, truk kontainer yang seharusnya tiba di Jakarta tersebut, ternyata dalam keadaan kunci segel rusak.