Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jenazahnya Dimakamkan Soeharto di Blitar, Soekarno Justru Ungkap Ingin Dikuburkan di Tempat Lain

Jenazah Soekarno dimakamkan Soeharto di Blitar. Ternyata keluarga tak pernah setuju akan hal itu. Lalu, di mana Soekarno sebenarnya ingin dimakamkan?

Penulis: Januar AS | Editor: Edwin Fajerial

"Ketika itu Bapak kan ngendhiko (mengatakan), saat Bung Karno bertanya kepada Bapak, aku iki arep mbok apakke (saya ini mau kamu apakan)?," ujar Amoroso, yang kembali menirukan ucapan Soeharto.

Mantan Kapolri Ungkap Sebab Sebenarnya Tien Soeharto Wafat, Kabar Jadi Korban Tembakan Pun Terjawab

Mendapat pertanyaan dari Soekarno, Soeharto pun segera menjawabnya.

"Saya ini orang Jawa. Saya menganggap Bapak adalah bapak saya, sehingga prinsipnya adalah mikul dhuwur mendhem jero (mengangkat semua kebaikan setinggi-tingginya, menimbun semua keburukan sedalam-dalamnya)," kata Amoroso, yang masih mengulang ucapan Soeharto.

Satu di antara cara yang disampaikan Soeharto adalah mengabadikan nama Soekarno di pintu gerbang Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta.

"Situasi politik pada waktu itu tidak memungkinkan saya berbuat banyak kepada Bung Karno, karena itu akan bertentangan dengan kehendak rakyat. Tetapi sesudah semuanya reda, saya segera memerintahkan untuk mengabadikan nama beliau di pintu gerbang Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta," tutur Amoroso menirukan jawaban Soeharto.

Detik-detik Wafatnya Bu Tien Diungkap Mantan Ajudan, Celetukan Soeharto Waktu Mancing Jadi Firasat

Amoroso juga mengungkap alasan Soeharto memberikan gelar Pahlawan Proklamasi kepada Soekarno.

Menurutnya, saat itu ada banyak pertentangan atau perdebatan mengenai gelar pahlawan untuk Soekarno.

Tidak hanya itu, Soeharto juga sempat berpikir, gelar pahlawan apa yang paling tepat untuk Soekarno.

Hingga, akhirnya Soeharto pun memberikan gelar Pahlawan Proklamasi kepada Soekarno.

"Akhirnya saya berikan nama Pahlawan Proklamasi dan itu tidak ada yang bisa melawan, karena memang kenyataannya Bung Karno adalah Sang Proklamator," ujar Amoroso, yang sekali lagi menirukan ucapan Soeharto.

Kunjungi Bosnia, Pesawat Soeharto Diincar Sniper, Pengawal Ungkap Cara Sang Presiden Menghadapinya

Keinginan Soekarno yang sebenarnya

Jauh sebelum dirinya wafat, Soekarno pernah mengemukakan keinginannya, tepatnya terkait pemakamannya.

Itu seperti yang ditulis oleh Cindy Adams dalam bukunya "Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat".

Saat itu, Soekarno mengatakan dia telah berpesan kepada teman-temannya agar tidak menguburkannya seperti Gandhi.

"Teman akrabku, Pandit Jawarhal Nehru, membangun kuburan Gandhi dengan segala macam hiasan. Ini terlalu mewah. Kalau aku, kubikin buat Gandhi suatu tempat istirahat dengan pohon-pohon, dengan burung-burung dan sebuah taman," kata Soekarno dalam buku itu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved