Temani Mendagri Kunjungan ke Malang, Pakde Karwo Usulkan Alokasi Dana Desa Melalui Specific Grant
Temani Mendagri Tjahjo Kumolo ke Kantor Pemkot Malang, Pakde Karwo mengusulkan penggunaan belanja Alokasi Dana Desa melalui specific grant.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim, Soekarwo menemani Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, saat kunjungan ke Kantor Pemkot Malang, Selasa (31/7/2018).
Dalam kesempatan itu, Pakde Karwo, sapaan akrabnya, mengusulkan penggunaan belanja Alokasi Dana Desa (ADD) melalui kebijakan specific grant.
Langkah tersebut menurut Pakde Karwo dilakukan agar usaha ekonomi produktif menjadi fokus utama dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat di desa.
• Beredar Video Pria Tertabrak Mobil yang Mundur, Jenazahnya Sedang Disemayamkan di Adi Jasa Surabaya
Tjahjo Kumolo dan Pakde Karwo saat itu disambut Plt Wali Kota Malang, Sutiaji.
Mereka memasuki satu per satu ruangan yang diawali dari ruangan Sekda Kota Malang di lantai dua, serta beberapa ruangan di lantai yang sama seperti ruang kerja wali kota dan ruang rapat Tumapel.
Usai meninjau ruangan di lantai dua, Mendagri lantas melihat ruangan Ngalam Command Center (NCC).
Setelah itu, Mendagri melihat ruangan-ruangan yang ada di Badan Kepegawaian Daerah, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, serta Inspektorat Kota Malang.
Mendagri pun tak lupa menyapa para pegawai yang sedang bekerja.
• 10 Kabar Terbaru Pendaftaran CPNS 2018: Jadwal Mundur, Berkas Tambahan, Tes
Saat ditanya wartawan usai kunjungannya ke Kantor Pemkot, Mendagri mengatakan bahwa kunjungan ini sebagai rangkaian persiapan acara pertemuan kepala desa se-Jatim dengan Presiden RI esok hari di Malang.
"Kami mengecek persiapan lokasi, terus sekalian mampir ke sini memberi semangat pada Plt Wali Kota dalam melayani masyarakat," terang Tjahjo.
Menurutnya, acara yang digelar besok bertujuan agar aparatur desa memahami tata cara menyusun perencanaan pembangunan desa dan menyusun laporan pertanggungjawaban desa.
Serta, bagaimana menggerakkan serta mengorganisir masyarakat desa dan fokus dalam bekerja.
• Gunakan Busi yang Dilumuri Air Liur, Komplotan Pecah Kaca Mobil Telah Beraksi di 30 TKP Surabaya
"Dengan kumpulnya semua kades, mereka juga bisa saling berkomunikasi," jelas Mendagri.
Ditambahkannya, keluhan yang paling utama dilaporkan kepala desa adalah soal mekanisme laporan dana desa.