Menang Gugatan di MK, Maidi Akhirnya Ditetapkan Jadi Wali Kota Terpilih Kota Madiun

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - KPU Kota Madiun akhirnya menetapkan pasangan calon nomor urut 1, Maidi-Inda Raya Ayu Miko Saputri sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun terpilih periode 2019-2024, Senin (13/8/2018).

Penetapan dilakukan KPU setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memenangkan KPU Kota Madiun dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) Pilkada Kota Madiun.

Sebelumnya, penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih ditunda lantaran paslon nomor urut 2, Mahardika-Arief Rahman melakukan gugatan ke MK terkait hasil Pilkada Kota Madiun.

Dari hasil sidang, MK memutuskan untuk memenangkan KPU Kota Madiun, sehingga KPU secara sah dapat menetapkan paslon 1 sebagai pemenang.

Sesuai aturan yang berlaku, penetapan calon terpilih, dapat dilakukan KPU tiga hari setelah keluarnya putusan MK atas sengketa yang diajukan.

Ketua KPU Kota Madiun Sasongko  mengatakan, pasangan calon Maidi-Inda Raya dinyatakan sebagai pemenang setelah mengantongi 39.465 suara atau 38,53 persen dari total suara sah 102.427.

"Kami telah melakukan tahapan pesta demokrasi secara integritas. Saya rasa paslon 2 dan paslon 3 bisa menerima hasil ini. Gugatan kemarin merupakan dinamika dalam pesta demokrasi," ujarnya.

Sementara itu, Walikota Madiun terpilih, Maidi, mengatakan akan memenuhi janjinya sesuai dengan visi misi yang telah disampaikan saat kampanye. Pihaknya akan menggandeng paslon nomor urut 2 dan 3 untuk memajukan Kota Madiun.

“Saya mengajak seluruh masyarakat dan paslon lainnya, untuk bergandengan tangan. Jangan sampai ada gesekan lagi. Mari kita guyub rukun untuk membangun Kota Madiun lima tahun kedepan,” tuturnya.

Wakilnya, Inda Raya mengatakan akan fokus dalam program yang berkaitan perempuan. Seperti diketahui, sebelum terpilih menjadi Wakil Wali Kota Madiun 2019-2024, Inda Raya dikenal sebagai aktivis yang peduli tentang nasib perempuan.

“Nantinya kita bisa lebih memberikan ruang tersendiri bagi masyarakat perempuan. Dan bisa menampung keinginan dari kaum perempuan yang belum terakomodir,” tegas putri dari mantan Walikota Madiun, Kokok Raya ini. (Surya/Rbp)