Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Saint-Gobain Gyproc Indonesia Target Tumbuh 5-7 Persen hingga Akhir 2018

Saint-Gobain Gyproc Indonesia target pertumbuhan Gyproc sebesar 5-7 persen yang dicanangkan hingga akhir tahun ini.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM/ARIE NOER RACHMAWATI
Sales Manager Wilayah Jawa Timur, Tri Agus Susanto (kiri) saat di booth Gyproc Indonesia di Pameran Perkembangan Teknologi Bahan Bangunan & Konstruksi Tahun 2018 di The Square Ballroom Surabaya yang berlangsung 28-30 Agustus, Rabu (29/8/2018). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Saint-Gobain Gyproc Indonesia, produsen papan gypsum bermerek Gyproc, gencar melakukan edukasi tiga produk inovasi terbaru dari Gyproc, antara lain Habito, Glasroc H, dan XRoc.

Dari sisi bahan, ketiga produk papan gypsum baru itu diklaim mampu menghemat bahan bangunan sebesar 20 persen.

Sales Manager Saint-Gobain Gyproc Indonesia Wilayah Jawa Timur, Tri Agus Susanto menjelaskan, edukasi itu dilakukan untuk menggaet animo masyarakat terkait brand dari Gyproc sekaligus untuk mencapai pertumbuhan Gyproc sebesar 5-7 persen yang dicanangkan hingga akhir tahun ini.

Digerebek saat Berpesta Sabu, Tiga Pemuda Dituntut Masing-masing Selama 7 Tahun Penjara

Agus menyebut, konsumen dari Gyproc selama ini berasal dari retail sebesar 75 persen dan sisanya adalah proyekan 25 persen, utamanya perumahan, hotel, dan apartemen.

"Dengan terus melakulan edukasi terkait inovasi produk Gyproc terbaru ini ke depannya, konsumen dari retail maupun proyekan bisa seimbang," ujarnya di sela-sela Pameran Perkembangan Teknologi Bahan Bangunan & Konstruksi Tahun 2018 di The Square Ballroom, Surabaya, Rabu (29/8/2018).

Sebab, diakui Agus, untuk konsumen dari proyekan porsinya masih terbilang rendah.

Hal ini dikarenakan kondisi proyekan juga masih slow down.

Peternak di Blitar Dapat Bantuan Pengembangan Kandang Biosekuriti

"Panen papan gypsum dari proyekan itu ada di periode Oktober ke belakang. Namun, untuk periode Januari-Agustus itu tergolong landai karena biasanya di proyekan masih memasuki tahap instruktur. Nah, kalau Gypsum ini biasanya masuk finishing," bebernya.

Dikatakan Agus, adapun kapasitas produksi pabrik Gyproc di Indonesia saat ini dalam setahun sebesar 33,3 juta meter persegi.

Namun, penyerapannya masih belum penuh yakni hanya 40-45 persen saja.

Adapun papan gypsum baru itu ditawarkan dalam dua kemasan, pertama dengan ketebalan 9 milimeter dan 12 milimeter dengan banderol harga mulai Rp 51 ribu - Rp 53 ribu per lembar.

Mahasiswa di Kota Kediri ini Sulap Minyak Jelantah jadi Sabun Ramah Lingkungan

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved