Ketua Komisi C Kecewa Pemkab Jember Tidak Hadir Sidang

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jember Siswono menuang minuman ke palu sidang di ruang Komisi C DPRD Jember, Selasa (4/9/2018).

Siswono melakukan itu sebagai ungkapan kekecewaan atas ketidakhadiran pihak eksekutif Pemkab Jember dalam rapat dengar pendapat yang harusnya digelar Komisi C bersama PTPN XII.

Komisi C berencana menggelar rapat perihal rencana pelebaran jalan menuju Bandara Notohadinegoro Jember yang memakai lahan PTPN XII. Rapat rencananya digelar pukul 13.30 Wib. Namun sampai 30 menit berjalan, pihak eksekutif tidak juga datang.

Akhirnya Siswono berusaha menghubungi OPD bersangkutan. Sementara pihak PTPN XII sudah memenuhi undangan rapat tersebut.

• Sehari, Dua Hutan di Malang Terbakar

Siswono bahkan sudah menunda rapat sekitar 30 menit, dan menunggu 10 menit kemudian. Siswono juga terus menghubungi pihak eksekutif.

Namun setelah cukup lama ditunggu, pihak eksekutif tidak datang juga. Akhirnya Siswono menunda rapat itu. Dan sebagai bentuk kekecewaannya, dia menuang minuman di depannya ke palu sidang.

“Kami niatnya baik biar segera ada keputusan, ternyata dari perwakilan Pemkab Jember tidak ada yang hadir,” kata Siswono.

Komisi C DPRD Jember sebenarnya mengambil inisiatif untuk mempertemukan PTPN XII dengan Pemkab Jember terkait dengan masalah pembebasan lahan untuk pelebaran jalan menuju bandara.

Tetapi pihak Pemkab Jember malah tidak hadir. Pihak PTPN XII pun berinisiatif untuk menyurati kepada Bupati Jember agar masalah segera tuntas.

Dalam pertemuan tersebut, sebenarnya DPRD Jember mengundang sejumlah pihak. Selain PTPN XII yang hadir, ada sejumlah undangan lainnya yang tidak hadir ada Angkasa Pura II, TP4D Kejaksaan dan sejumlah organisasi perangkat daerah Pemkab Jember.

Terkait persoalan pengembangan bandara ini, sampai saat ini masih ada kendala, karena itu pihaknya berharap bisa duduk bersama agar persoalan bisa terselesaikan secara baik.

Sementara itu, Kepala Bagian Pengkajian dan Pengembangan PTPN XII Khoirul Aman Ady mengatakan sebenarnya pihaknya memiliki semangat yang sama dengan Pemkab Jember. PTPN mendukung kemajuan dan pengembangan bandara.

• Orang Tua Bayi di Dalam Jok Motor Resmi Menikah di Masjid Polres Mojokerto, Sempat Pingsan

"Pada prinsipnya semangat kami sama dengan Pemkab Jember. Tetapi bagiamana aturan hukum, dan peraturan dipenuhi. Jangan sampai, kami membebaskan lahan tetapi malah keliru, terus jadi pesakitan," kata Khoirul.

Pihaknya berharap pembebasan lahan PTPN yang akan dijadikan area pelebaran jalan menuju bandara itu dilakukan secara prosedural. Karenanya, pihaknya juga akan kembali menyurati Bupati Jember terkait hal itu. uni