Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kampus di Surabaya

Inovasi Mahasiswa UM Surabaya dalam KKN Expo: Ada Alat Pencuci Tangan Otomatis dan Filter Air Asin

Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN UM Surabaya memamerkan berbagai karya inovasi kelompoknya dalam KKN Expo 2018.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Ani Susanti
SURYA/SULVI SOFIANA
Mahasiswa saat menunjukkan alat pencuci tangan otomatis dalam KKN Expo 2018 di halaman kampus UM Surabaya, Kamis (20/9/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Muhammadiyah (UM Surabaya) memamerkan berbagai karya inovasi kelompoknya dalam KKN Expo 2018.

Karya itu dibuat secara berkelompok dan diterapkan pada masyarakat

Satu terobosan yang dibuat mahasiswa UM Surabaya yaitu alat pencuci tangan otomatis yang dibuat mahasiswa KKN di Kejawan Putih Tambak, Keputih, Surabaya.

Krisna Ahmad Priyanto, peserta KKN mengungkapkan, alat sederhana ini memanfaatkan sensor yang dipasang dekat keran, sehingga bisa mendeteksi jika ada tangan yang mendekat ke arah keran.

“Kami melihat kondisi warga yang kami kujungi untuk KKN ini cenderung kumuh. Kami mau menerapkan kebersihan sejak dini mulai dari cuci tangan, makannya buat alat ini,” ungkapnya menunjukkan prototype alat buatan kelompoknya dalam KKN Expo 2018 di halaman UM Surabaya, Kamis (20/9/2018).

Krisna mengungkapkan, dengan bantuan anggota kelompok dari Fakultas Elektro, ia dan kelompoknya bisa memasang sensor ini pada keran di taman kanak-kanak yang ada di kampung.

Hanura Jatim Sambut Positif Mantan Kapolda Machfud Arifin Ketuai Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma’ruf

Selain itu juga ada inovasi dari kelompok KKN di kampung pesisir utara Surabaya, tepatnya di kawasan Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak.

Ketua tim KKN di kawasan tersebut, Febriani Lucky Amelia mengatakan, kelompoknya membuat filter yang bisa mengubah air asin menjadi air tawar sehingga bisa digunakan untuk kegiatan warga sehari-hari.

“Kebetulan kampung tersebut waktu itu ikut lomba tanaman hidroponik. Jadi, ini waktu yang tepat untuk membuat terobosan baru. Air asin kan membuat tanaman tidak bisa hidup, jadi saya gunakan Alat Hidroponik Penyaring Air Laut Tawar (Palmat) ini,” jelasnya.

Alat tersebut berguna untuk menetralisasi air asin hingga menjadi tawar dengan cara penguapan.

Uap dari air laut tersebut ditampung di dalam sebuah wadah tandon air hingga menjadi tawar.

Setelah majadi tawar, air tersebut diberi cairan nutrisi tanaman dan pada akhirnya dapat digunakan untuk tanaman hidroponik.

Febriani menuturkan, cukup menggunakan 10 liter air laut untuk diuapkan menjadi air tawar dan dapat digunakan selama satu bulan untuk mengairi tanaman hidroponik.

“Sistem pengairan kita ini otomatis, nanti airnya mengalir sendiri. Selain itu, juga ada indikator bagus tidaknya air tersebut selama satu bulan,” terangnya.

Curhatin Online - Web & Aplikasi Gratis Untuk yang Ingin Berbagi Cerita, ini Simulasi Fitur Chatnya!

Ketua KKN UM Surabaya, Mukayat Al Amin mengungkapkan, KKN Expo ini bertujuan untuk mewadahi hasil kegiatan dan kreativitas mahasiswa dalam melaksanakan program pengabdian di tengah masyarakat.

Selain itu, juga untuk mempublikasikan produk-produk inovasi yang dihasilkan oleh mahasiswa .

“Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui KKN, mahasiswa berhasil membuat produk-produk unggulan serta inovasi,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved