Tim Kampanye Jokowi-Maruf Penuh Sosok Fenomenal, Gerindra : Mereka akan Lawan Barisan Akar Rumput
Koalisi partai dari kubu Jokowi - Maruf tingkat Jawa Timur Mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin sebagai ketua Tim Kampanye Daerah.
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Koalisi partai dari kubu Jokowi - Maruf tingkat Jawa Timur Mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin sebagai ketua Tim Kampanye Daerah.
Machfud Arifin dinilai tim kampanye sebagai sosok fenomenal di Jawa Timur.
"Bukan hanya karena latar belakang beliau yang seorang mantan Ir Jen Polisi saja, tapi kami melihat silaturahmi beliau ini juga begitu bagus," kata Kusnadi pada, Rabu Malam (19/9/2018).
Tak hanya Machfud, berbagai nama elit Jatim tak ketinggalan bersedia mendukung Jokowi-Maruf bia dilihat dari daftar anggota tim kampanye mereka.
(CPNS 2018 , Jangan Lupa Surat Lamaran CPNS Pemprov Jatim Ditijukan kepada Gubernur)
(8 Fakta Soal Pencurian di Rumah Roro Fitria, Kronologi Kejadian hingga Sejumlah Perhiasan Raib)
Sebut saja Walikota Surabaya Tri Rismaharini, bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni, dan juga beberapa kepala daerah yang baru akan dilantik usai pilkada serentak 2018.
Selain itu, secara pribadi Khofifah Indar Parawansa juga mendukung Jokowi - Maruf Amin.
Melihat hal tersebut, sekertaris DPD Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadat menilai Pilpres 2019 nanti akan menjadi ajang pertarungan yang seru.
"Ini menunjukkan bahwa kompetisi di Pilpres 2019 nanti akan menjadi pertarungan barisan elite melawan barisan akar rumput, ini hal yang bagus," jelas Sadat kepada TribunJatim.com, Kamis (20/8/2018).
(Tangani Korupsi di Internal Bank di Surabaya, Kejaksaan Negeri Surabaya Mengaku Baru Pertama Kali)
Meskipun melawan barisan para elite, bagi koalisi Prabowo - Sandi tak gentar, karena grass root akan saling berjuang untuk memenangkan Prabowo - Sandi Uno di Pilpres 2019.
"Kalau mereka yang memenangkan para elite, yang memenangkan Prabowo - Sandi nanti adalah guru ngaji, petani, nelayan, guru-guru madrasah, dan sebagainya," pungkas Sadat.
(MA Batalkan PKPU yang Larang Eks-Napi Koruptor Nyaleg Karena Bertentangan dengan 2 UU Ini)
(Ketua DPD PDIP Jatim Mengaku Sempat Takut Dibentak saat Ingin Menghubungi Machfud Arifin)