Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rumah Nenek Kober Langsung Dirobohkan, Dibangun Blitar Pajero Club

atu lagi, potret kehidupan susah seorang nenek-nenek di Kabupaten Blitar, yang ditulis SURYA/TribunJatim.com, langsung mendapat simpati dari para derm

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Yoni Iskandar
Imam Taufiq/surya
Para pekerja lagi merehab rumah nenek Kober, yang dananya dibantu oleh BPC. 

TRIBUNJATIM.COM,BLITAR - Satu lagi, potret kehidupan susah seorang nenek-nenek di Kabupaten Blitar, yang ditulis SURYA/TribunJatim.com, langsung mendapat simpati dari para dermawan.

Kali ini adalah nenek berusia 86 tahun, mbah Kober, warga Dusun Pokah II, Desa Resabombo, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Baru Rabu (10/10) lalu, sosok nenek Kober, yang hidup sebatang kara dan sakit-sakitan, ditulis sehari oleh TribunJatim.com, langsung menerima banyak bantuan.

Bahkan, Minggu (14/10) pagi kemarin, rumahnya, yang kondisinya memprihatinkan karena mau ambruk, langsung dirobohkan dan mulai oleh Blitar Pajero Club (BPC).

Sebelumnya, hal yang sama dialami nenek berusia 80 tahun, Katinem, warga Dusun Jeruk, Desa Resabomboh, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar.

Nenek yang juga tak bisa apa-apa, karena sakit-sakitan ini hanya tinggal bersama anak perempuannya, Bibit (40), yang kondisinya juga tak bisa apa-apa karena sejak lahir mengalami keterbelakangan mental.

Kapolsek Sukun Malang : Tidak Ada Premanisme di Unikama

Maka, segala kebutuhannya, tak bisa dikerjakan sendiri, melainkan harus disiapkan ibunya. Sementara, Katinem sendiri, kondisi fisiknya kian hari kian melemah, dan ditambah sudah sakit-sakitan.

Begitu ditulis TribunJatim.com, Sabtu (22/9) lalu, nenek Katinem, mendapat perhatian dari AKBP Anisullah M Ridha, Kapolres Blitar. Ia memerintahkan ibu-ibu, Bhayangkari, yang dipimpin istrinya, Ny Nadia Anisullah, berkunjung ke rumah Katinem, Selasa (2/10) lalu.

Tak tega melihat tempat tidurnya, yang hanya beralas kain spanduk, Ny Nadia langsung membelikan kasur, memberi uang dan sembako, buat kebutuhannya sehari-harinyaa.

Bahkan, ia menyanggupi dan siap membelikan tanah buat rumah mbah Katinem, karena pekarangan yang ditempati selama ini, bukan miliknya melainkan menumpang di pekarangan tetangganya.

Kembali mbah Kober. Minggu (14/10) pagi, beberapa pengurus BPC datang, dengan membawa tukang. Selanjutnya, rumah mbah Kober, langsung dirobohkan dan diganti dengan konstruk baja (gafalum). Diperkirakan dua minggu dikerjakan, rumah berukuran 8x8 m2 itu sudah rampung.

Tak ketinggalan, juga dibuatkan kamar mandi, toilet, dan dapur karena selama ruangan itu tak ada di rumahnya.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Resmi Mengundurkan Diri dari Denmark Open 2018

"Kami kasihan melihat nenek ini karena kondisinya sebatang kara dan sakit-sakitan. Begitu kami tahu setelah baca koran (SURYA), hati kami tergerak, untuk membangunnya, dengan dana urunan dari club," papar Nur Yasin, ketua BPC ditemui di rumah nenek Kober, yang enggan menyebutkan dana yang terkumpul ketika dikonformasi TribunJatim.com.

Saat rumahnya dibongkar, nenek Kober untuk sementara waktu, tinggal di rumah tetangganya, Arif Suyanto (51). Kepada Yasin, ia mengaku tak bisa ngomong apa-apa, kecuali berterima kasih karena rumahnya diperbaiki.

"Semoga, kebaikan mereka (BPC) dibalas oleh Allah, dengan diberi rejeki setimpal," ujarnya.

Bahkan, nenek Kober sempat menangis saat melihat banyak orang merobohkan rumahnya, untuk diperbaiki. Ia merasa sebentar lagi, rumahnya akan jadi baik, sehingga tak khawatir kalau hujan, kebocoran, dan tak ada hewan yang masuk pada malam. Sebab, selama ini, hampir semua jenis binatang, keluar masuk rumahnya karena tak ada pintunya dan temboknya belum tuntas dikerjakan.(fiq/TribunJatim.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved